Berita Prabumulih

Kecelakaan Tewaskan Pedagang, Dewan Desak Pasar Tradisional Modern Prabumulih Difungsikan

Dewan mendesak Pemerintah untuk memfungsikan dua gedung Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih buntut seorang pedagang tewas ditabrak truk.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Gedung Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kecelakaan yang menewaskan seorang pedagang akibat tertabrak truk di kawasan Jalan M Yamin Kelurahan Pasar Prabumulih beberapa waktu lalu, terus menjadi perhatian banyak pihak termasuk jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih.

Para tokoh masyarakat hingga dewan mendesak Pemerintah kota Prabumulih untuk memfungsikan dua gedung Pasar Tradisional Modern (PTM) dan meminta seluruh pedagang yang jualan di pinggir jalan menempati dua bangunan pasar yang megah itu.

"Kita prihatin, ini harus jadi pelajaran, pemerintah telah menyiapkan PTM 1 dan 2 hendaknya dimanfaatkan (jangan jualan dijalan-red). Pedagang kan sudah dibagi lapak kios ya ditunggu lah," ungkap Ketua DPRD Prabumulih Sutarno SE didampingi Wakil Ir Dipe AnomĀ 

Sutarno mengatakan, jika semua pedagang masuk ke PTM tentu kejadian yang menewaskan pedagang dan 2 luka-luka beberapa waktu lalu tidak akan terjadi. Selain itu jika semua pedagang terpusat di satu tempat yakni gedung PTM maka akan mengatasi kesemrautan dan sampah berserakan.

"Kalau hanya sebagian yang pindah ya kasian kita tidak sepi keramaian, makanya jika seluruhnya pindah akan ramai," bebernya.

Untuk mewujudkan itu kata Sutarno, diperlukan adanya upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) tidak hanya pedagang di jalan M Yamin namun juga di pinggir Jalan Jenderal Sudirman kawasan Pasar Prabumulih.

"Kita harap pemerintahkota segara mensosialsikan kembali untuk menempati lapak tersebut," katanya.

Disinggung apakah perlu dilakukan tindakan tegas, agar pedagang yang sudah mendapat lapak di PTM segera pindah, Politisi Partai Golkar ini menilai tindakan tegas sudah dilakukannya oleh Pemkot sejak lama namun pedagang masih bandel.

"Cuman perlu diingatkan lagi kepada Pemkot, untuk menggugah kembali pedagang baik di trotoar di jalan terutamanya di M Yamin, di Sudirman juga agar kiranya lapak di PTM untuk ditunggu," katanya.

Hal yang sama disampaikan sejumlah tokoh masyarakat di Bumi Seinggok Sepemunyian yang berharap Jalan M Yamin kembali bersih pedagang sehingga bisa digunakan untuk melintas kendaraan.

"Dulu sempat bersih tapi kembali dibiarkan jadi tertutup lagi oleh pedagang, pemerintah tidak tegas," ungkap Adi, satu diantara warga yang menyesalkan itu.

Baca juga: Karnaval HUT Prabumulih Kembali Digelar Tahun Ini, Ini Jadwal dan Rutenya

Tidak hanya Satuan Polisi Pamong Praja namun Dishub Prabumulih juga dinilai tidak berani menerapkan aturan menertibkan para pedagang yang berjualan diatas jalan hingga membuat jalanan menjadi tertutup.

"Ketidakberhasilan Pemkot Prabumulih ini adalah tidak mampu menertibkan pedagang dan tidak mampu membuat PTM yang telah dibangun megah untuk difungsikan, selain itu sudah bagus semua," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved