Berita Banyuasin
BMKG Sebut Ada Potensi Bencana Alam di Sumsel Musim Hujan Datang Lebih Awal Karena Dinamika Atmosfer
Dalam kondisi ini, risiko bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, angin ribut dan gelombang.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Masyarakat Sumsel khususnya di wilayah Banyuasin terutama di perairan, diminta untuk waspada terjadinya hujan disertai angin kencang di sore hari.
Meski saat ini sedang dalam kondisi musim peralihan, akan tetapi karena dinamika atmosfer di wilayah Sumsel termasuk Banyuasin masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG dan Klimatologi Kenten Sumsel Nandan ketika di konfirmasi mengungkapkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, menunjukkan adanya sirkulasi angin yang membentuk pola belokan angin, serta adanya perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
"Karena hal ini, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin kencang bisa mungkin terjadi. Kondisi ini, terjadi terutama di wilayah Banyuasin khususnya di perairan. Ada pula di wilayah lain di Sumsel seperti Lahat, Lubuklinggau, Muaraenmim, Mura, Muba, Muratara, OKI, OKI, OKUS, OKUT dan Pagararalam," katanya, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Gempa Banten 5,5 SR Terjadi Hari Ini, BMKG Imbau Warga Soal Gempa Susulan, Kondisinya Kini
Baca juga: Prakiraan Cuaca Palembang Minggu 9 Oktober 2022 Hujan Pada Siang Hari, BMKG : Waspada Potensi Banjir
Hangatnya suhu muka laut di perairan, serta aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO atau Madden Julian Oscilation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan Low Frequensy, secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Dalam kondisi ini, risiko bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, angin ribut dan gelombang tinggi.
"Kami beritahukan, bila musim hujan akan masuk lebih awal. Hal ini, dikarenakan dinamika atmosfer masih menunjukan aktif nya Lanina di laut pasifik. Dampak lainnya, akan terjadi cuaca ekstrem pada Oktober ini baik itu di Banyuasin dan juga sejumlah kabupaten kota lain di Sumsel," ungkapnya.
BMKG dan Klimatologi Kenten Sumsel menghimbau kepada masyarakat, lebih waspada menjelang sore hari. Hujan lebat disertai angin kencang, khususnya di wilayah perairan akan mungkin terjadi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News