Sikap Tegas Polisi, Ungkap Nasib Rizky Billar di Panggilan Kedua Atas Kasus KDRT ke Lesti Kejora

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Proses hukum Rizky Billar atas kasus KDRT kepada sang istri, Lesti Kejora hingga kini masih terus berlangsung.

Bahkan kini, polisi sudah bakal menentukan nasib Rizky Billar.

Kini  yang terbaru, polisi mengultimatum artis Rizky Billar untuk kooperatif datang dalam panggilan kedua untuk diperiksa dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Lesti Kejora.

Jika tidak, ancaman penjemputan paksa akan menghantui Rizky Billar sebagai terlapor jika panggilan kedua kembali tidak datang.

"Sesuai dengan kententuan KUHP panggilan kedua kalau tidak datang bisa disertai dengan penjemputan (paksa)," kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Jumat (7/10/2022).

Diketahui, panggilan kedua terhadap Rizky Billar akan dilakukan pada Kamis (13/10/2022) pekan depan.

Hal ini karena Rizky tidak bisa menghadiri panggilan penyidik yang pertama yang dijadwalkan pada Kamis (6/10/2022) kemarin.

"Kita harapkan dari Rizky Billar selaku terlapor bisa kooperatif dalam hal ini panggilan tanggal 13 Oktober 2022 sesuai permintaan agar bisa membuat terang persoalan ini," ujar dia.

Baca juga: Nasib Rizky Billar Terancam Tersangka, Polisi Sebut Lesti Kejora Takut Kembali, Dugaan Cerai Menguat

Baca juga: Pakar Ekpresi Sebut Rizky Billar Manfaatkan Publisitas Sejak Awal Dekati Lesti Kejora: Ini Cuan Loh

Rizky Billar Tak Hadir dalam Pemeriksaan

Sebelumnya, Artis Rizky Billar tidak hadir dalam agenda pemeriksaan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

 Kuasa Hukum Rizky Billar, Adek Efril mengatakan, klienya itu disebut mengalami gangguan psikis imbas pemberitaan mengenai kasus dugaan KDRT yang membelitnya.

"Kita mewakili Billar karena dia lagi terganggu psikisnya. Saat ini dia (Rizky Billar) sedang manggil ustad, dia lagi ada kesibukan gak bisa datang kesini," kata Adek Efril kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

Lanjut Efril, dirinya menuding gangguan psikis yang dialami kliennya itu lantaran narasi pemberitaan di media sosial yang dianggap kurang baik.

"Jadi psikisnya terganggu, ibunya juga terganggu psikisnya," ucapnya.