Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Alasan PT LIB dan Panpel Tetap Gelar Arema FC vs Persebaya Sesuai Jadwal, Saat Polisi Minta Majukan
PSSI akhirnya mengluarkan pernyataan usai PT LIB dan Panpel tetap ngotot menggelar pertandingan Arema FC vs Persebaya sesuai jadwal.
Setelah pertandingan usai, para pemain lantas berlari menuju ruang ganti karena suporter dalam jumlah banyak merangsek masuk ke lapangan.
Melihat hal tersebut, para pemain Arema FC dan Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.
Lantas, pihak keamanan pun langsung mengamankan pemain.
Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain.
Beberapa dari mereka juga melempari dengan benda-benda tumpul.
Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.
Mobil polisi pun turut menjadi sasaran amukan massa.
Sementara itu, melalui akun resmi Persebaya di Twitter, mereka menjelaskan dalam kondisi aman usai laga.
Para pemain Persebaya sempat tertahan di Stadion Kanjuruhan Malang, tetapi mereka aman saat pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis).
"Tim telah keluar dari area stadion dan langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan beristirahat," tulis akun resmi Persebaya.
Sementara pemain Arema FC tertahan di ruang ganti pemain.
Mereka yang masih tertahan juga turut membantu menolong korban yang berjatuhan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com