Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Alasan PT LIB dan Panpel Tetap Gelar Arema FC vs Persebaya Sesuai Jadwal, Saat Polisi Minta Majukan
PSSI akhirnya mengluarkan pernyataan usai PT LIB dan Panpel tetap ngotot menggelar pertandingan Arema FC vs Persebaya sesuai jadwal.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - PSSI akhirnya mengluarkan pernyataan usai PT LIB dan Panpel tetap ngotot menggelar pertandingan Arema FC vs Persebaya sesuai jadwal.
Padahal, polisi sudah meminta jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia untuk dimajukan.
Hasilnya terbukti, terjadi kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia berlangsung.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi menyebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Panitia Pelaksana (Panpel) menolak rekomendasi polisi agar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar sore hari pukul 15.30 WIB.
Yunus menjelaskan pertandingan tetap dilaksanakan malam hari pukul 20.00 WIB setelah pihak PT LIB, Panpel pertandingan, dan pihak kepolisian menyepakati beberapa syarat.
"Salah satunya menyepakati untuk tidak menghadirkan suporter lawan ke stadion. Itu yang jadi rujukan Panpel dan PT LIB," kata Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).
Lanjut Yunus, karena kesepakatan itu juga, pihaknya tak memprediksi akan terjadi kericuhan suporter di dalam Stadion Kanjuruhan tersebut.
Sebab ia beranggapan, tidak akan terjadi kerusuhan antar suporter dikarenakan tidak diizinkannya pendukung Persebaya atau Bonek hadir di dalam stadion.
"Dimana letak kerusuhannya jika tidak ada rivalitas suporter, tidak ada pendukung Persebaya datang ke Malang. Sehingga itu yang jadi kesepemahaman dan akhirnya dilaksanakan," ucapnya.
Menurut Yunus, PSSI dan sejumlah pihak saat ini sedang melakukan investigasi perihal kejadian yang menewaskan kurang lebih 130 orang dan ratusan luka-luka itu.
Adapun investigasi ini dipimpin langsung Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan dengan melibatkan Eksekutif Komite (Exco), PT LIB dan Komite Disiplin (Komdis).
"Ada dari tim dokter juga untuk melihat langsung di rumah sakit. Diperkirakan sore ini sudah ada di Malang, kita tunggu hasilnya," katanya.
Baca juga: Dokter RSUD Kanjuruhan Ungkap Penyebab Banyaknya Suporter Tewas Saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Baca juga: Dampak Gas Air Mata dan Kandungannya, Alasan Polisi Menembak Saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa aparat keamanan sebenarnya sudah melakukan antisipasi sebelum pertandingan digelar.
Di antaranya dengan mengusulakan agar pertandingan digeser ke sore hari.