Harga Karet Dunia

Cara Menghitung Harga Getah Karet di Pabrik Berdasar Harga Karet Dunia, Petani Perlu Tahu

Cara menghitung harga getah karet di pabrik berdasar harga karet dunia, perlu dan penting untuk diketahui petani.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Cara menghitung harga getah karet di pabrik berdasar harga karet dunia, perlu dan penting untuk diketahui petani. 

Harga notering = Harga karet dunia - biaya produksi = Rp 20.346-Rp 3.000 = Rp 17.346
Jadi harga hotering atau harga dasar karet kering di pabrik tersebut Rp 17.346 per kg

Pemeriksaan hasil uji sampel kadar kering bokar dari petani 50 persen. Didapat harga per kilogram karet adalah 50 persen dari Rp 17.346 = Rp 8.673

Artinya harga karet di pabrik pada hari itu untuk kadar kering 50 persen adalah Rp 8.673 per kilogram.

Jika petani atau toke karet pada hari itu membawa hasil karet satu ton atau 1.000 kilogram karet ke pabrik maka pabrik akan membeli harga karet tersebut seharga Rp 8.673.000.


Dua Jenis Produk Karet Alam

Karet alam adalah bahan olahan yang diperoleh dari lateks pohon Hevea Brasiliensis dan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai jenis karet.

Ada dua jenis produk karet alam yakni TSR dan RSS. Namun, di pasar perdagangan karet umumnya digunakan sebagai acuan harga adalah karet alam TSR.

Pengertian TSR atau Technically Specified Rubber adalah lateks cair yang telah dibiarkan membeku secara alami dan dibentuk kembali menjadi balok-balok yang dapat digunakan dalam pembuatan ban.

Sedangkan Ribbed Smoked Sheet (RSS) adalah lateks cair yang digulung menjadi lembaran dan dimasukkan melalui proses pengasapan.

Negara Penghasil Karet Alam Dunia

Sejumlah negara di Asia menjadi penghasil karet alam dunia.

Berdasarkan rata-rata produksi karet dunia periode 2014-2018, Thailand menjadi negara produsen karet terbesar dengan rerata produksi mencapai 4,58 juta ton.

Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, Thailand memberikan kontribusi sebesar 31,83 persen dari rata-rata produksi karet dunia pada periode tersebut.

Indonesia berada di posisi kedua dengan rata-rata produksi karet selama 2014-2018 sebesar 3,37 juta ton.

Kontribusi rata-rata produksi karet dari Indonesia di dunia mencapai 23,44 persen .

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved