Berita OKI
Sengketa Tanah Sekolah, Viral Siswa dan Guru SMKN 3 Kayuagung OKI Naik Tembok
Buntut sengketa lahan sekolah, video viralsiswa dan Guru memanjat pagar sekolah saat jam pulang belajar, Kamis (22/9/2022) siang
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Ganti rugi tersebut dengan nilai Rp 260.000 pada zaman itu untuk lokasi persisnya yaitu lahan milik pemerintah OKI seluas 10 hektar,"
Diungkapkan, H Jalil ini mempunyai dua istri.
Ganti rugi diberikan kepada anaknya.
"Setau saya kalau H. Jalil ini memiliki 2 istri dari istri pertama mempunyai anak dan salah satunya yang mengklaim lahan ini,"
"Sementara anak dari istri yang kedua waktu saya temui menyampaikan kalau suaminya tersebut telah menerima ganti rugi lahan tersebut," sebut Dedi.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sumatera Selatan, Aris Saputra menjelaskan ketika ada hal yang merupakan masalah sengketa maka dipersilakan untuk membawanya ke ranah hukum.
"Sehingga kami mengumpulkan pihak-pihak yang bersengketa disini supaya mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, apakah mau dibuka diskusi atau terus dibiarkan berlarut-larut seperti ini," katanya.
Adapun diungkapkan Aris, diskusi tersebut dilaksanakan demi kepentingan sosial dan kepentingan masyarakat sesuai prosedur yang ada.
"Mungkin saja kan masih ada keponakan ahli waris yang bersekolah di SMK 3 Kayuagung. Apa tidak terbuka hatinya?,"
"Maka disini saya memberikan dorongan-dorongan supaya antara pihak yg bersengketa terutama ahli waris untuk menyelesaikan duduk perkara sengketa tanah tersebut," terangnya.
Baca juga: Sengketa Pilkades Pedamaran 6 OKI, Makmun Murod Akhirnya Raup Suara Terbanyak
Dilanjutkan Aris, konflik sengketa tanah SMK 3 Kayuagung selama ini sangat menggangu aktivitas masyarakat hingga mengganggu kepentingan negara.
"Sudah berpuluh-puluh tahun lamanya tanah tersebut, bahkan sudah dikelola baik oleh kepala sekolahnya, oleh pemerintah bahkan oleh dinas pertanahan lalu tiba-tiba muncul masalah seperti ini," pungkasnya.
