Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Saat Hujan Roda Terbenam, Jalan Pemukiman Banyak Rusak, Warga Timbun Pecahan Batu (1)
Jalan permukiman di Palembang banyak rusak. Jika hujan dan pengendara tidak hapal dengan dimana letak jalan berlubang pasti roda kendaraan terbenam.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jalan di Kota Palembang banyak yang rusak, terpantau seperti di Jalan Sematang Borang, Jalan KH Azhari, Jalan Banten, Jalan Nurdin Pandji, Jalan KH Ahmad Dahlan Maskrebet dan jalan-jalan lainnya.
Tribun Sumsel kembali secara khusus menyusuri sepanjang Jalan Sematang Borang Palembang terpantau kondisi jalan ada yang rusak dan berlubang, dan ada juga kondisj jalan yang telah diperbaiki.
Untuk kondisi jalan yang telah diperbaiki sekitar kurang lebih 30 persen dan sisanya jalan yang berlubang dan rusak.
"Ya kalau sering melintasi jalan ini rasanya terganggu karena kalau hujan pasti ada kubangan lumpur," kata Devi, warga yang biasa melintas di Jalan Sematang Borang, Sabtu (17/9/2022).
Sementara di Jalan KH Azhari Palembang dari turunan jembatan Musi IV sampai simpang pertigaan Plaju terdapat kondisi yang rusak dan berlubang yang cukup dalam persis di dekat jembatan Jalan KH Azhari.
Pantauan di lapangan terlihat seperti ada timbunan batu pecahan oleh warga yang gotong royong di Jalan KH Azhari Palembang.
Mamat warga Jalan KH Azhari Palembang mengatakan, jalan ini sudah berapa tahun yang lalu sampai sekarang seperti ini dengan berlubang.
"Sekitar dua tahunan jalan ini rusak, hingga sekarang nambah rusak," kata Mamat diwawancarai di sebelah kantor Lurah 14 Ulu Palembang, Jumat (16/9/2022).
Mamat dan warga sekitar pernah melakukan gotong royong untuk memperbaiki Jalan KH Azhari Palembang dengan cara menimbun menggunakan batu-batu pecah.
"Saya dan warga di sini merasa geram karena sudah berapa tahun belum ada pemerintah yang memperbaikinya, apalagi kalau hujan pasti tergenang seperti kubangan lumpur," ucap dia.
Jika hujan dan pengendara tidak hapal dengan dimana letak jalan berlubang pasti roda kendaraan terbenam.
"Pernah ada mobil truk yang terbenam karena melintasi jalan yang berlubang itu. Jalan ini dilintasi oleh kendaraan mobil, motor hingga mobil truk. Sejak pembangunan Jembatan Musi IV dibangun jalan ini menjadi rusak," kata dia.
Pali warga di Jalan KH Azhari mengatakan, jalan ini rusak sudah lama, sehingga ia pernah juga ikut membantu perbaiki jalan ini dengan cara menimbun.
"Pernah diperbaiki oleh PU tapi hanya dua kali, itupun dengan cara ditimbun saja pakai batu split bukannya dicor maupun diaspal," katanya.
Setelah ditimbun dengan batu split jika hujan batu-batu itu akan keluar dari lubang.
"Saya, dan warga di sini dengan sangat mengharapkan segera dari PU maupun pejabat Palembang untuk segera memperbaiki jalan ini. Karena sering terjadinya roda kendaraan terbenam dan pengendara motor jatuh," tuturnya.
Di Jalan Banten tepatnya di dekat Universitas Muhammadiyah Kampus B terlihat ada beberapa meter kondisi jalan berlubang dalam.
"Jalan ini sudah lama seperti ini tidak ada niatan pihak terkait mau perbaikinya. Saya setiap hari melintasi jalan ini dan tetap berhati-hati, saya juga pernah terjatuh karena tidak tau kalau ada lubang," ucap Andi warga Jalan Banten.
Ia berharap semoga Jalan Banten ini bisa diperbaiki segera dan bisa dilintasi dengan mulus tanpa berlubang.
Dalam Proses Tender
Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Akhmad Bastari, bahwa jalan-jalan yang rusak masih dalam proses tender.
"Segera kita kerjakan sebelum Desember 2022 ini. Untuk sebagian jalan sudah kontrak dan pelaksanaan di lapangan," kata Bastari, Sabtu (17/9/2022).
Ia menargetkan, pekerjaan perbaikan jalan ini bisa selesai di akhir Desember 2022. Diutamakan perbaikan ruas jalan yang besar atau protokol, yang banyak dilalui kendaraan.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Palangkaraya Faisal Riza menambahkan, di Kota Palembang ada 1.204 ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemkot Palembang dan Kemantapan jalannya 83 persen.
"Memang masih ada jalan-jalan yang rusak, dikarenakan terkendala anggaran. Namun berapa besar kebutuhan anggaran yang diperuntukkan masih dibahas," katanya .

Kabid Jalan PUBM TR Sumsel Adrifan mengatakan, Gubernur Sumsel Herman Deru cukup memperhatikan jalan-jalan yang ada di Palembang.
"Bahkan gubernur sudah memanggil kami untuk berkoordinasi dengan BPJN Sumsel dan Pemkot supaya jalan-jalan yang berlubang segera ditutup dan yang rusak segera diperbaiki sampai akhir 2022," katanya.
Untuk jalan yang menjadi tanggungjawab Provinsi Sumsel, PUBM TR siap dengan komitmen hingga akhir Desember jalan berlubang sudah tertutupi. Begitu juga dengan BPJN Sumsel juga menyatakan siap. Untuk Kota Palembang masih dicari informasi apa kendalanya.
Adrifan menyebutkan dari total 1.513 Km jalan yang menjadi tanggungjawab Provinsi Sumsel 94 persennya dalam kondisi mantap. Memang kendalanya banyak muncul lubang baru, akibat curah hujan tinggi.
Jalan-jalan yang ada di Kota Palembang yang menjadi tanggungjawab Provinsi Sumsel yaitu di Jalan DI Panjaitan, Kapten A Rivai, Angkatan 45, Jaksa Agung R Suprapto, Srijaya Negara, Radial, Sultan M Mansyur, Kolonel Atmo, Merdeka, Diponegoro, PSW Subekti, Letkol Iskandar, Cik Agung Kemas, Gandus - Batas Banyuasin, Pasar Induk, M. Isa, AKBP Cek Agus, MP Mangkunegaran, Pangeran Ayin, Mayor Zen, Adi Sucipto, H. M Noerdin Panji dan terbaru jalan H Husni.
Untuk jalan yang akan diperbaiki di Kolonel Atmo, DI Panjaitan, Kapten A Rivai, Diponegoro, Letkol Iskandar, M Isa, Mayor Zen, Adisucipto, Gandus, dan ada juga Jalan Merdeka. Untuk Jalan Noerdin Panji masih dalam proses pengerjaan, di sana sekaligus ada pelebaran jalan. Untuk Jalan H Husni yang sebagai akses pendekat Jembatan Musi VI masih ada kendala karena ada satu persil yang belum bebas.
Sementara itu terkait pengerjaan biasanya kalau untuk di dalam kota kalau hanya menutup lubang bisa dilakukan sehari. Tapi kalau di daerah biasanya bisa sampai tiga hari.
Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Harian Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Perwira Menggala menambahkan, terkait masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan karena ada kendala hujan.
"Semua sudah masuk schedule untuk segera dilaksanakan, cuma memang kita terkendala hujan hampir setiap hari sehingga kerja tidak maksimal dengan target yang diharapkan," kata Perwira
Menurutnya, untuk di jalan yang sudah dikeruk namun belum dikerjakan sudah diberi rambu-rambu peringatan jauh sebelum memasuki lokasi.
"Menurut hukumnya, sebelum kontrak berakhir pekerjaan harus sudah selesai. Sebagai informasi pekerjaan kita berakhir baru di tahun 2023, tapi justru ini kita lakukan percepatan," ungkapnya
Sebagai informasi jalan yang menjadi tanggungjawab BPJN Sumsel atau jalan nasional yang ada di Palembang yaitu di Jalan Kolonel H Berlian, Sultan Mahmud Badaruddin, Jenderal Sudirman, Veteran, Perintis Kemerdekaan, Kolonel Nur Amin, Laksamana Yos Sudarso, R.E Martadinata, H Abdul Rozak, R Sukamto, Basuki Rahmat, Demang Lebar Daun, Prameswara, Selamat Riyadi, Riacudu, Rasid Sidik, KI Wahid Hasyim, KI Merogan, Sri Jaya Raya, H. A Bastari, akses bandara, Letjen Harun Sohar, Soekarno Hatta, Alamsyah Ratu Perwiranegara, Mayjen Yusuf Singadekane, dan Lingkar Selatan.
Jalan nasional yang diperbaiki seperti di Jalan Kol H Berlian, Jend3ral Sudirman, RE Martadinata, H Abdul Rozak, R Soekamto, Basuki Rahmat, Ki Merogan, Demang Lebar Daun, Gubernur H Bastari, Lingkar Selatan, dan Ahmad Yani. (nda/cr20)
Baca berita lainnya langsung dari google news