Berita Nasional
PERAN Kakak Asuh Ferdy Sambo Dikuak, Bakal Bantu Ringankan Hukuman, Sosok Punya Power Kuat
Muradi mengatakan 'kakak asuh' tersebut adalah para pejabat kepolisian yang masih menjabat di posisi strategis kepolisian maupun yang sudah pensiun.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Kakak asuh yang membantu Ferdy Sambo mulai dikuak ke publik.
Adapun peranan dan sosok kakak asuh Ferdy Sambo dikuak penasihat Ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Muradi
Muradi mengatakan 'kakak asuh' tersebut adalah para pejabat kepolisian yang masih menjabat di posisi strategis kepolisian maupun yang sudah pensiun.
Baca juga: Momen Kebiasaan Atalia Istri Ridwan Kamil Tak Sadar Sering Salah Pakai Sepatu: Orang Cantik Bebas
Dia menduga, 'kakak asuh' ini tidak terlibat langsung dalam kejahatan Ferdy Sambo, namun ikut mendorong agar Ferdy Sambo bisa lolos dari jerat pidana berat.
Itulah sebabnya, Muradi berharap agar kepolisian bisa mengusut keterlibatan 'kakak asuh' tersebut dalam keterlibatan di kasus Ferdy Sambo.
"Saya berharap (pemeriksaan) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS, yang memberi beliau (Ferdy Sambo pangkat) jenderal, dan sebelum (kakak asuh ini) pensiun juga jadikan (Ferdy Sambo) Kadiv Propam, saya kira itu perlu dikejar juga," kata Muradi.
Polri Diminta Usut Keterlibatan Kakak Asuh Ferdy Sambo
Dia pun meminta agar kepolisian tidak takut mengusut keterlibatan "kakak asuh" ini.
Baca juga: Curiga Putri Candrawathi Lakukan Tindakan Pidana Pencucian Uang Lewat Rekening Brigadir J, Kata Ahli
Karena menurut Muradi, jabatan di institusi polisi itu sama dengan di tentara yang bekerja dalam garis komando.
"Kalau dia tidak pegang tongkat komando, selesai sudah, kalau dia jadi kapolda sekadar megang asisten yang tidak strategis, selesai sudah. Kita punya pengalaman ketika Pak Gatot (Nurmantyo) panglima (TNI) diganti, selesai," ucap Muradi.

Dia menilai, langkah pengusutan keterlibatan para senior kepolisian ini penting agar proses persidangan kasus Sambo bisa berjalan dengan mulus.
"Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan, poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak," kata Muradi.
Diback Up Kakak Asuh
Ferdy Sambo Masih Punya Power dan di Back Up Kakak Asuh
Penasihat Ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Muradi mengatakan, otak kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, tampak jelas masih memiliki power di kepolisian.
Menurut Muradi, Ferdy Sambo yang merupakan eks mantan Kadiv Propam Polri memiliki back up di kepolisian dalam kasus Brigadir J ini.

Khususnya back up dari 'kakak asuh' yang sudah pensiun dari kepolisian.
Kakak Asuh Berupaya Loloskan hingga Ringankan Hukuman Ferdy Sambo.
Baca juga: Curiga Putri Candrawathi Lakukan Tindakan Pidana Pencucian Uang Lewat Rekening Brigadir J, Kata Ahli
Bahkan katanya Ferdy Sambo dan sang kakak asuh masih intens berkomunikasi untuk bisa lolos atau memperingan hukuman dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.
"Katakanlah minggu lalu mereka masih berkomunikasi (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak, dalam rekonstruksi buat saya implisit dia masih punya power. Masih ada back up di situ (kepolisian)," kata Muradi dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/9/2022).
(*)
Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penasihat Ahli Kapolri Cium Ferdy Sambo Masih Punya Power, Bongkar Peran Kakak Asuh.
Baca berita lainnya di Google News.