Berita Ogan Ilir
Buntut Murid SMA Satu Kelas Ditampar Guru di OI, Keluarga Siswa Akan Lapor Polisi
Buntut Murid SMA Satu Kelas Ditampar Guru, Sejumlah orang tua siswa di Pemulutan Selatan Ogan Ilir (OI) berencana akan melapor ke Polres Ogan Ilir
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran," ungkap Masnawati.
"Begitu ditanya 'siapa yang nendang meja?' Siswa malah menyahut 'awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas'. Malah dibegitukan gurunya," bebernya.
Sebelum para siswa mendapat hukuman, lanjut Masnawati, dia mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas.
Namun saat diperiksa, tak ada satupun siswa di kelas tersebut yang mengaku sehingga semua dihukum.
"Saat ditanya, tidak ada yang mengaku dan kompak menutupi. Kami ini mendidik, sama sekali bukan menyakiti," kata Masnawati.
Bahkan, menurut Masnawati, seorang guru berhenti mengajar karena tak tahan dengan kenakalan siswa.
"Guru itu sampai menangis curhat ke saya. Dia sekarang berhenti mengajar," kata dia.
Satu Kelas Ditampar
Beredar video belasan siswa SMA dikumpulkan di sebuah lapangan, kemudian satu-persatu ditampar oleh seorang guru perempuan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan, Ogan Ilir.
Menurut seorang siswi yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/9/2022) siang.
Kejadian berawal saat ada laporan kepada guru bahwa ada siswa yang merokok di kelas.
Para siswa lalu diminta menunjukkan siapa yang merokok, namun tak ada yang mengaku.