Berita Nasional
Kondisi di Papua Usai KKB Bakar Alat Berat Proyek Jalan dan Lepaskan Tembakan untuk Takuti Pekerja
Kali ini, KKB diduga membakar alat berat milik PT DHR yang sedang menggarap proyek pembangunan Jalan Distrik Oksebang-Ditrik Kiwirok.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini kembali berulah di Papua.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan KKB ini sebagai organisasi teroris.
Namun nyatanya, KKB masih terus berulah hingga kini.
Kini, KKB berulah di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua.
Kali ini, KKB diduga membakar alat berat milik PT DHR yang sedang menggarap proyek pembangunan Jalan Distrik Oksebang-Ditrik Kiwirok.
Insiden pembakaran itu terjadi di Kampung Mangabib, Distik Oksebang , Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebutkan, pelaku diduga merupakan KKB Ngalum Kupel.
“Diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason B. Mimin," ujar Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).
Dari keterangan saksi, saat melakukan pembakaran KKB sempat melepaskan tembakan untuk menakuti para pekerja.
Mengenai kondisi para pekerja PT. DHR, Kamal memastikan sebagian besar sudah berada di Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang yaitu Distrik Oksibil, sementara sisanya masih di sekitar lokasi kejadian.
“Saat kejadian terdengar enam kali letusan senjata dari KKB. Sedangkan untuk para karyawan sebanyak 24 orang sudah berada di Distrik Oksibil dan masih ada 10 orang lagi di lokasi kejadian,” kata dia.
Baca juga: Kondisi Papua Terkini Usai KKB Papua Kembali Berulah, Satu Orang Tewas Tertembak
Baca juga: Sosok Brigjen TNI J.O Sembiring yang Diancam Bakal Dihabisi Oleh KKB Papua, Bukan Orang Sembarangan
Aparat keamanan dikatakan Kamal sedang berupaya mengevakuasi 10 pekerja PT. DHR secepatnya.
Untuk menuju lokasi kejadian, aparat keamanan memerlukan waktu empat jam dari Distrik Oksibil dengan menggunakan kendaraan roda empat.
”Kapolres Pegunungan Bintang telah membentuk tim yang terdiri dari anggota Polres dan Satgas Damai Cartenz untuk melakukan evakuasi terhadap 10 pekerja yang masih berada di Kampung Mangabib,” tuturnya.
Kamal menyebut di lokasi kejadian terdapat enam alat berat terdiri dari lima exavator dan satu buldoser.
Mengenai berapa junlah yang dibakar KKB, Kamal belum dapat memastikan karena masih menunggu personel kepolisian tiba di lokasi kejadian. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com