Berita Viral
Profil Anang Akhmad, Ketua DPRD Lumajang yang Mengundurkan Diri Usai Viral Tak Hafal Pancasila
Profil Anang Akhmad, Ketua DPRD Lumajang yang Mengundurkan Diri Usai Viral Tak Hafal Pancasila
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Baca juga: Sosok Anang Akhmad Ketua DPRD Lumajang, Viral Usai Diduga Tak Hafal Pancasila, Ngaku Gemetar
akun instagram resmi milik DPRD Lumajang kini digeruduk oleh warganet yang bereaksi terkait kejadian Anang Akhmad tak hafal pancasila (ig/dprd.lumajang)
Baginya, salah membaca teks Pancasila terjadi pada semua orang jika dilafalkan dalam kondisi tertekan.
"Prosesnya ini masih panjang. Partai politik harus mengajukan pergantian. Kemudian tahapan berikutnya badan musyarawah, dan paripurna. Lalu hasil paripurna dikirimkan ke Gubernur," pungkasnya.
Meski begitu, pengunduran dirinya tersebut masih belum tertulis.
Ia pun meminta agar Sekretaris DPRD untuk membacakan surat pengunduran diri secara tertulis.
Sementara diketahui, Anang Akhmad tergabung sebagai ketua dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 20 September 2019.
Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Lumajang sejak 21 Agustus 2019-2024.
Adapun video Anang Akhmad beredar luas di media sosial saat memimpin pengucapan Pancasila yang diikuti oleh para peserta Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Anang Akhmad gagal dua kali dalam mengucapkan pancasila hingga mendapat reaksi kritis dari sejumlah massa HMI.
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," ucap Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin.
"Eh salah-salah," kata Mahasiswi yang merekam dan tidak jadi mengikuti ucapan Anang.
Pada kesempatan itu, Anang Akhmad sempat memberikan alasan kepada salah satu peserta yang bersuara dengan mikrofon.
"Gemetar," potongan kalimat yang terdengar dari Anang.
Namun hal itu langsung dibantah mentah-mentah dengan mengatakan tak perlu beralasan hingga menyebutnya penistaan Pancasila.
"Bapak jangan pernah membuat alasan pada kita. Ini namanya penistaan Pancasila kalau gitu," ujar salah seorang dengan microfon.
baca berita lainnya di google news