Berita Nasional
Investigasi Jurnalis Sebut Banyak Senior Kena Prank Sambo: Kalau Tahu dari Awal, Gak Akan Bantu
Investigasi Jurnalis Sebut Banyak Senior Kena Prank Sambo: Kalau Tahu dari Awal, Gak Akan Bantu
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J masih terus diselidiki hingga kini.
Nama Irjen Ferdy Sambo yang jadi tersangka disebut langsung menghubungi banyak senior setelah kejadian Pembunuhan Brigadir J terjadi.
Jurnalis Moses Silalahi menyebut hal tersebut saat berbicara bersama Uya Kuya dilansir Youtube King Uya, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Eks Wakapolri Oegroseno Kritik Bawahan Taati Ferdy Sambo: Perintah Tak Sesuai Undang-undang Ditolak
"Dia sangat banyak menghubungi banyak orang, dia bahkan ketemu Kapolri, bertemu orang lain ngelapor Kapolda, menghubungi senior," ujarnya.
Moses menyebut Ferdy Sambo menangis di depan senior setelah pembunuhan Brigadir J terjadi.
"Dia ketemu itu selalu saja menangis, dia menceritakan harga martabat segala macam,bahkan dia ketemu Komnas Ham dan Kompolnas," jelasnya.
Selama menjadi Reserse Ferdy Sambo sudah tahu kedepannya.
"Dia sudah lama jadi penyidik, artinya dia terbayang bagaimana membangun skenario,sehingga mendatangi orang orang tertentu untuk mendukung cerita dia," katanya.

Moses mengatakan kalau para senior Ferdy Sambo kena prank.
"Nah kayaknya kena prank, karena bagaimana pembunuhan itu kejahatan, induknya kejahatan, kejahatan tertinggi,orang orang ini tahu terlibat pasti tidak akan membantu," jawabnya.
Farhat Abbas Minta Ferdy Sambo Bongkar Orang yang Ikut Membantunya: Sama-sama Masuk Penjara
Saat ini tim khusus Polri masih menyelidiki pembunuhan Brigadir J yang melibatkan atasannya Irjen Ferdy Sambo.
Bahkan Ferdy Sambo juga terancam hukuman mati karena ulahnya pada Brigadir J.
Pengacara Farhat Abbas meminta Ferdy Sambo membuka keburukan orang yang membantunya soal kasus Brigadir J.
"Saya meminta Sambo sebagai Kadiv Propam, bongkar aja nggak polisi jenderal bintang 3 bintang 4 yang bantu Sambo," ujarnya dilansir Youtube Uya Kuya TV, Minggu (11/9/2022).
"Semua mengikuti publik yah udah sama sama masuk penjara, dan sama sama dipecat semua," ungkapnya.
Bahkan menurutnya Ferdy Sambo bisa jadi justice collaborator untuk perbaikan polri.
"Bongkar aja saya rasa sambo akan melakukan itu, kalau dia tidak melakukan itu bisa bisa dianggap penjahat berbahaya di dunia dan dihukum mati," katanya.
"Ayo Pak Sambo semangat membangun keadilan dan kebenaran membuka keburukan orang yang menghukum dia," ujarnya.
Kini publik menunggu bagaimana nasib selanjutnya dari Ferdy Sambo.
Baca berita lainnya langsung dari google news.