Berita Muratara
Proyek Peninggian Jalan di Muratara Belum Rampung, Pengendara Nekat Terobos Banjir Hingga Mogok
Pantauan TribunSumsel.com, salah satu akses yang sudah terendam banjir yakni jalan poros Kecamatan Karang Dapo-Kecamatan Rawas Ilir.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Banjir mulai melanda sebagian wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Banjir ini terjadi akibat luapan sungai terbesar di daerah ini yaitu sungai Rawas, dan beberapa anak sungai lainnya.
Banjir mulai merendam permukiman penduduk maupun akses penghubung antar desa/kecamatan.
Pantauan TribunSumsel.com, salah satu akses yang sudah terendam banjir yakni jalan poros Kecamatan Karang Dapo-Kecamatan Rawas Ilir.
Meski demikian, kendaraan baik sepeda motor maupun mobil masih bisa melintas, namun ada beberapa yang mogok.
"Hingga siang ini mobil masih bisa lewat, motor juga masih bisa, tapi tadi ada beberapa yang mogok, motornya mati di tengah-tengah air," kata Rani, warga di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Minggu (11/9/2022).
Ia mengungkapkan setiap terjadi sungai meluap, beberapa titik jalan memang selalu terendam banjir.
Bila banjir meningkat, akses jalan menjadi terputus karena kendaraan tidak bisa melintas.
"Kalau jalan di hulu banjir, di hilir banjir ya kami desa inilah, terkurung, tidak bisa kemana-mana. Sekarang jalannya lagi mau ditinggikan pemerintah, tapi belum selesai," katanya.
Salah seorang pengendara motor, Rizal mengatakan banjir cukup menyusahkan warga karena akses jalan terendam air terutama untuk menuju Kecamatan Rawas Ilir.
"Jalan terendam, susah kita mau lewat, tadi saya lewat motor saya mati di tengah-tengah air, untungnya masih bisa hidup motor saya," katanya.
Ia mengungkapkan jalan terendam banjir cukup dalam seperti di Desa Mandi Angin, serta di hilirnya sebelum Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir.
"Susah lewat itu di Desa Mandi Angin tempat proyek peninggian jalan itu, terus sebelum Bingin Teluk itu juga lumayan dalam," ujarnya.
Baca juga: Seluruh Anggota DPRD Muratara Ditantang Lepas Baju Partai, Turun Bersama Rakyat Tolak Kenaikan BBM