Autopsi Santri Gontor
Proses Otopsi Jenazah AM Santri Gontor Meninggal Asal Palembang, Autopsi Santri Gontor Tertutup
Proses otopsi jenazah AM santri gontor meninggal asal Palembang dilakukan hari ini, Kamis (8/9/2022). Autupsi santri Gontor tertutup.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
"Karena tadi sudah didiskusikan dengan orang tua almarhum AM, Ibu Soimah, tadi juga sempat salat dulu dan akhirnya menyetujui untuk dilakukan otopsi," katanya.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak penyidik, sampai sejauh ini dibahas. Untuk otopsi sendiri, mereka butuh tidak terlalu banyak pemeriksaan dan tidak sampai detail. Hanya melihat dan menemukan penyebab kematiannnya saja," katanya.
Baca juga: Di Palembang, Wapres Maruf Amin Bicara Soal Santri Gontor Meninggal Diduga Dianiaya
Menurutnya, polisi dari Ponorogo benar ke sini Palembang untuk proses pemeriksaan dan juga pemberkasan yang akan segera dilengkapi Soimah sedangkan dilakukan BAP untuk persiapan otopsi.
"Ada tujuh orang polisi dari Polres Ponorogo dan dibackp up dari Polda Jatim. Saya kurang paham apa saja ynag ditanyakan," katanya
Menurut Titis, BAP baru mulai sebelum Ashar sampai sekitar pukul 16.00 WIB, kurang lebih dua jam dilakukan BAP.
BAP sempat dihentikan karena fokus otopsi, karena untuk menyetujui otopsi cukup berat bagi keluarga.
Menurutnya, untuk besok belum tahu sapa saja yang bakal hadir. Karena masih fokus pada klien. Untuk yang diperiksa disana berdasarkan informasi juga ada 16 orang saksi.
"Kita belum tahu siapa saja yang diperiksa dan apakah pelaku diamankan atau tidaknya. Kita sudah LPB, yang melaporkan adanya dugaan penganiayaannya pihak Ponpes jadi sudah cukup," katanya.
Sementara itu awak media belum bisa mewawancarai perwakilan dari Polres Ponorogo maupun Polda Jatim. Mereka sempat keluar namun belum mau diwawancarai.
Saya Mohon Doa
Kesedihan mendalam masih sangat dirasakan pasangan suami istri, Soimah dan Rusdi atas meninggalnya, AM (17) anak mereka santri Gontor yang meninggal diduga dianiaya di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur.
Saat mendatangi makam anaknya di TPU Sei Selayur Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni Palembang, Soimah dan Rusdi sama-sama tak kuasa menahan tangis mengenang anaknya santri Gontor meninggal dugaan dianiaya.
Tangisan keduanya makin pecah manakala lantunan ayat suci Al-Quran dibacakan untuk almarhum AM, santri Gontor meninggal dugaan dianiaya
"Umi lanjutkan perjuanganmu ya Nak," ucap Soimah dengan berurai air mata di depan kuburan anaknya, Rabu (7/9/2022).

Sesekali Soimah menyeka air mata sang suami, meski tangisnya sendiri sulit dibendung.