Berita Selebriti

Hotman Paris Marah, Minta Dana Pensiunan Anggota DPR-DPRD Dicabut Usai Harga BBM Naik 'Bebab APBN'

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea belum lama ini turut menyoroti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
instagram/rumpi_gosip
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea belum lama ini turut menyoroti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea belum lama ini turut menyoroti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dilansir Instagram @viral.no1, Kamis (8/9/2022) Hotman Paris Hutapea menyebutkan bahwa langkah yang diambil pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan alasan memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu tidak tepat.

Menurut Hotman Paris, pemerintah sebenarnya bisa melakukan relokasi anggaran. Kebijakan menaikkan harga BBM ini, dinilainya, karena pemerintah kesulitan menutupi anggaran subsidi BBM.

"BBM naik, alasannya karena pemerintah terlalu berat bebannya untuk membiayai subsidi," ungkap Hotman.

Hotman menyarankan pemerintah melakukan relokasi anggaran yang membebankan negara. Salah satu yang dikritisi ialah pensiunan yang diberikan kepada anggota DPRD.

"Apakah ada cara lain dengan cara merelokasikan atau memindahkan anggaran lain?," tanyanya.

Pengacara Hotman Paris Hutapea datang ke Palembang, Sumatera Selatan usut tuntas kasus Juwita Puspasari korban dipukul oknum DPRD.
 (Instagram/@hotmanparisoffical)

Ia bahkan tidak segan-segan langsung menunjukkan contoh anggaran yang bisa direlokasikan.

"Contoh DPR, DPRD berhak pensiun seumur hidup sesudah selesai menjabat, dimana substansinya?, dimana alasan pembenarannya?." jelasnya.

Baca juga: Saya gak Bisa Tidur 3 Hari, Alasan Hotman Paris Tolak jadi Pengacara Ferdy Sambo Kasus Bragadir J

Menurutnya pemberian uang pensiun seumur hidup kepada anggota DPR ataupun DPRD yang hanya menjabat selama satu atau dua tahun dan menjadikan itu beban APBN tidak tepat.

"Itu adalah menjadi beban APBN." tuturnya.

Hotman lantas menegaskan untuk memikirkan nasib rakyat dengan anggaran yang dinilai tidak adil.

"Tolong DPR dan DPRD pikirkan nasib rakyat." tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM pada 3 September 2022. Harga pertalite naik hampir 31 persen, dari sebelumnya Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter; harga solar bersubsidi naik lebih dari 32 persen, dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, sedangkan harga pertamax naik sebesar 16 persen, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved