Update Covid 19
Update Covid-19 6 September 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 3.607 Kasus Baru di Indonesia
Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.607 kasus pada hari ini.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan kasus ini.
Namun, penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Kini yang terbaru penambahan harian kasus Covid-19 kembali bertambah di Indonesia, Selasa (6/9/2022).
Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.607 kasus pada hari ini.
Penambahan kasus hari ini lebih banyak dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 2.340 kasus.
Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 6.378.489 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Angka kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 5.136 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.182.661 jiwa.
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 28 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 157.696 orang.
Baca juga: Update Covid-19 5 September 2022 : ada Tambahan Sebanyak 2.340 Kasus Baru di Indonesia
Baca juga: Update Covid-19 4 September 2022 : Kasus Baru Turun, Ada Tambahan Sebanyak 2.764 Orang Positif
Vaksin Nusantara Sudah Uji Klinis Tahap 3
Prof Taruna Ikrar, Ketua Konsil Kedokteran (KKI) memastikan vaksin nusantara yang menggunakan metode sistem dendritic sel sudah rampung menjalani uji klinis tahap ketiga.
Sebagaimana diketahui, vaksin nusantara dengan metode sistem dendritic sel tersebut dirintis Taruna Ikrar bersama mantan Menteri Kesehatan Prof Dr Terawan Agus Putranto dan periset lainnya.
"Uji klinis Fase akhir (tahap ketiga) (vaksin dendritic sel sudah selesai) dengan efektivitas 96,8 persen," kata Prof Taruna Ikrar, Minggu (4/9/2022) dikutip dari Tribunnews.com.
Saat ini, lanjut Taruna, hasil penelitian sel denditrik tersebut telah dipublikasikan di dalam jurnal internasional dengan judul 'A personal Covid-19 Dendritic Cell Vaccine Made at Point of Care: Feasibility, Safety, and Antigen Specific Cellular Immune Responses'.
Dengan pencapaian ini, Taruna bersama tim peneliti lainnya pun bersyukur.
Adapun publikasi vaksin nusantara ini terindeks di Scopus dengan Impact Factors yang sangat tinggi dengan skor 8,34.
Untuk diketahui Scopus merupakan pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik.
Scopus mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial.
"I bring this technology from Aivita Biomedical USA for Indonesia (Saya membawa teknologi ini dari Avita Biomedical USA untuk Indonesia). a
Taruna mengatakan bila dirinya akan berusaha membawa metode dendritic cells ke Indonesia.
Dengan begitu, Indonesia diharapkan bisa memiliki vaksin sendiri dan tidak tergantung dengan negara lain.
"Dengan demikian harga vaksin bisa terjangkau bahkan gratis sehingga dapat mendorong untuk eradikasi Covid-19 di Indonesia," kata jebolan dokter Universitas Hasanuddin ini.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com