Update Covid 19
Update Covid-19 5 September 2022 : ada Tambahan Sebanyak 2.340 Kasus Baru di Indonesia
Pada hari ini, Satgas Covid-19 mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.340 kasus.
Pasalnya, kata Erck, perusahaan BUMN bidang farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah berhasil dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Dengan keberhasilan ini, Erick pun mengapresiasi dan menyatakan kebanggaannya atas hal tersebut.
Keberhasilan ini, menurut Erick, sebagai bentuk kesiapsiagaan ke depan.
"Atas arahan Presiden, Bapak Joko Widodo, PT Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri. Sebagai BUMN yang begerak di bidang farmasi, PT Bio Farma bekerjasama dengan Baylor College of Medicine telah menghasilkan capaian yang luar biasa,” lanjur Erick.
Untuk selanjutnya, jelas Erick, PT Bio Farma akan segera mendaftarkan nama vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya, vaksin buatan BUMN PT Bio Farma akan dinamai "Indovac".
“Sebagai informasi, Bio Farma telah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 BUMN untuk usia 18 tahun ke atas ke BPOM sebagai syarat untuk mendapatkan EUA,” sambung Erick.
Bahkan, Erick menambahkan, vaksin produksi Bio Farma juga siap menjalani uji klinis untuk vaksinasi booster.
Selanjutnya, setelah proses uji klinis vaksin Covid-19 BUMN untuk booster, Bio Farma juga akan mendaftarkan uji klinis untuk vaksinasi anak.
"Vaksin Covid-19 BUMN bermanfaat untuk vaksinasi primer dan booster baik untuk orang dewasa maupun anak-anak."
"Vaksin Covid-19 karya BUMN yang berplatform rekombinan protein ini bisa digunakan secara aktif terhadap Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV," jelas Erick.
Erick Thohir mengatakn, vaksin ini memiliki keamanan dan efikasi yang baik dalam meningkatkan kadar antibodi.
Sehingga tidak kalah dari vaksin Covid-19 jenis lainnya.
Selain itu, sejak proses awal, vaksin ini sudah didesain halal dan diaudit oleh otoritas berwenang.
Untuk selanjutnya, diharapkan segera mendapatkan sertifikasi halal setelah keluarnya EUA.
Bio Farma juga akan mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan EUL (emergency use listing).
Ini dilakukan untuk dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Kiki Safitri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com