Update Covid 19

Update Covid-19 5 September 2022 : ada Tambahan Sebanyak 2.340 Kasus Baru di Indonesia

Pada hari ini, Satgas Covid-19 mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.340 kasus.

Editor: Slamet Teguh
DOK TRIBUN SUMSEL
Update Covid-19 5 September 2022 : ada Tambahan Sebanyak 2.340 Kasus Baru di Indonesia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya masih terus dilakukan untuk menekan hal ini.

Namun, kasus Pandemi Covid-19 ini masih terus terjadi.

Seperti diketahui terjadi penambahan harian kasus Covid-19 di Indonesia, Senin (5/9/2022).

Pada hari ini, Satgas Covid-19 mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 2.340 kasus.

Jumlah tambahan kasus hari ini lebih sedikit dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 2.764  kasus.

Total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi 6.374.882 terhitung mulai 2 Maret 2020.

Angka kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 4.444 orang dinyatakan sembuh.

Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.177.525 jiwa.

Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 157.668 orang.

Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.

Baca juga: Update Covid-19 4 September 2022 : Kasus Baru Turun, Ada Tambahan Sebanyak 2.764 Orang Positif

Baca juga: Update Covid-19 3 September 2022 : ada Tambahan Sebanyak 3.260 Kasus Baru di Indonesia

Sudah Saatnya Pakai Vaksin Dalam Negeri 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan soal vaksinasi dengan menggunakan vaksin yang diproduksi anak bangsa.

“Sudah saatnya kita pakai vaksin buatan negeri sendiri apalagi biaya yang dikeluarkan untuk vaksin impor sudah sangat tinggi,” tegas Erick Thohir dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Pasalnya, kata Erck, perusahaan BUMN bidang farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah berhasil dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Dengan keberhasilan ini, Erick pun mengapresiasi dan menyatakan kebanggaannya atas hal tersebut.

Keberhasilan ini, menurut Erick, sebagai bentuk kesiapsiagaan ke depan.

"Atas arahan Presiden, Bapak Joko Widodo, PT Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 dalam negeri. Sebagai BUMN yang begerak di bidang farmasi, PT Bio Farma bekerjasama dengan Baylor College of Medicine telah menghasilkan capaian yang luar biasa,” lanjur Erick.

Untuk selanjutnya, jelas Erick, PT Bio Farma akan segera mendaftarkan nama vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya, vaksin buatan BUMN PT Bio Farma akan dinamai "Indovac".

“Sebagai informasi, Bio Farma telah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 BUMN untuk usia 18 tahun ke atas ke BPOM sebagai syarat untuk mendapatkan EUA,” sambung Erick.

Bahkan, Erick menambahkan, vaksin produksi Bio Farma juga siap menjalani uji klinis untuk vaksinasi booster.

Selanjutnya, setelah proses uji klinis vaksin Covid-19 BUMN untuk booster, Bio Farma juga akan mendaftarkan uji klinis untuk vaksinasi anak.

"Vaksin Covid-19 BUMN bermanfaat untuk vaksinasi primer dan booster baik untuk orang dewasa maupun anak-anak."

"Vaksin Covid-19 karya BUMN yang berplatform rekombinan protein ini bisa digunakan secara aktif terhadap Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV," jelas Erick.

Erick Thohir mengatakn, vaksin ini memiliki keamanan dan efikasi yang baik dalam meningkatkan kadar antibodi.

Sehingga tidak kalah dari vaksin Covid-19 jenis lainnya.

Selain itu, sejak proses awal, vaksin ini sudah didesain halal dan diaudit oleh otoritas berwenang.

Untuk selanjutnya, diharapkan segera mendapatkan sertifikasi halal setelah keluarnya EUA.

Bio Farma juga akan mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan EUL (emergency use listing).

Ini dilakukan untuk dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Kiki Safitri)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved