Berita Nasional
Seniman Agan Harahap Gambarkan Ferdy Sambo 30 Tahun Akan Datang : Meracau Tentang Harkat Martabat
Kini Seniman Agan Harahap membuat lukisan Ferdy Sambo 30 tahun yang akan datang.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Seniman Agan Harahap membuat lukisan Ferdy Sambo 30 tahun yang akan datang,
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo adalah tersangka pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J pada 8 JUli 2022 lalu.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo adalah otak dari pembunuhan Brigadir J yang melibatkan sejumlah ajudannya, bahkan anggota lainnya.
Sosok Ferdy Sambo kini jadi sorotan hingga seniman Agan Harahap melukis sosok Ferdy Sambo 30 tahun yang akan datang.
Baca juga: Hotman Paris Akhirnya Ungkap Alasan Kenapa Menolak Saat Ditawari Jadi Pengacara Irjen Ferdy Sambo

Tampak wajah Ferdy Sambo berkeriput.
Tak hanya itu, Agan Harahap pula membubuhkan keterangan foto bak menggambarkan bagaimana Ferdy Sambo 30 tahun mendatang.
Baca juga: Sosok Ahmad Taufan Damanik Ketua Komnas Ham, Sebut Ferdy Sambo Licik Dan Seorang Mafia
"30 Tahun Kemudian
Lelaki tua itu tampak berjemur di bawah matahari menghangatkan tulang- tulangnya yang sudah renta. Sesekali dia meracau tentang harkat martabat keluarganya berulang-ulang," tulisnya.
"Seseorang dari kejauhan memberikan isyarat kepada saya dengan menyilangkan jari di atas dahinya menandakan bahwa laki2 tua itu menderita gangguan jiwa," tulisnya.
"Dari petugas jaga saya mengetahui bahwa dulunya dia adalah seorang penegak hukum yang pernah terlibat pelanggaran berat di masa lalu. Ia juga menjelaskan kalau sedang kumat, kakek itu suka main tembak- tembakan sendirian sambil mengacung2kan jari ke arah tembok," tulisnya.
Seolah nyata Ferdy Sambo dibicarakan oleh petugas jaga penjara.
"Istilah kate, ntu aki-aki udah kagak ketulungan dah!" Ujarnya dengan logat Betawi yang kental," tulisnya.
"Merasa sedang dibicarakan, laki- laki tua itu tiba-tiba menoleh sambil menatap dingin ke arah saya," tulisnya.
"Bulu kuduk saya merinding seolah- olah sedang melihat hantu. Butuh sekian detik bagi saya untuk menguasai keadaan, mengambil kamera dan memotretnya," tulisnya.
Lalu Agan Harahap ingat lagu dari Metallica berjudul And Justice for all.