Berita Palembang
Selain BLT dan BSU, 304.803 Warga Sumsel Bakal Terima Perlinsos BBM, Kadinsos Sebut Sasaran
selain bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU), warga sumsel akan menerima bansos untuk perlindungan sosial (Perlinsos)
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal memberikan bansos kepada masyarakat yang terdampak dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) 2022.
Asistem II Setda Provinsi Sumsel Darma Budhy mengatakan sesuai arahan dari Mendagri, selain bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah, juga diharapkan dukungan Pemda dalam pemberian bansos untuk perlindungan sosial (Perlinsos) kepada mereka yang terdampak kenaikam BBM ini.
"Pemerintah meminta Pemda memgalokasikan 2 persen dana transfer ke daerah berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DAU) untuk mendukung bansos tambahan," kata Darma Budhy saat di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, bantuan Perlinsos itu akan mengambil dana yang ditransfer pusat ke daerah.
Tugas Pemda melakukan percepatan penyaluran bantuan tersebut.
Bahkan payung hukum penggunaan 2 persen dana itu sudah ada, tinggal percepatan dan diminta tepat sasaran.
"Pemberian Perlinsos ini agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Salah satu untuk mengatasi inflasi adalah pemberian BLT ini. Target kita inflasi tetap di angka 5 persen, bulan lalu 5,40 persen dari sebelumnya 6 persenan," katanya
Ia menilai, penurunan inflasi ini selaras dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Program ini diharapkan bisa berjalan di tingkatan masyarakat, sehingga mereka tak perlu lagi membeli beberapa bahan pangan yang harganya naik.
Menjadikan masyarakat lebih produktif, tak lagi konsumtif.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah menambahkan rencana alokasi yang akan menerima bantuan Perlinsos dari Pemda sebanyak 304.803 jiwa.
"Namun, alokasi itu belum secara rinci terdata di kabupayten/kota. Kita belum tahu berapa nilai dari DBH atau DAU itu yang akan dialokasikan, masih akan dihitung berapa yang ditransfer ke daerah," ungkapnya
Menurutnya, ia juga belum tahu berapa sasaran per Kabupaten/Kota, nilai bansos dan bentuknya apakah sembako atau uang tunai.
Baca juga: Kunjungan Wakil Presiden Maruf Amin ke Palembang 6-7 September, Berikut Agenda Kegiatan
Namun yang pasti sasaran penerima Perlinsos ini merupakan masyarakat yang terdampak kenaikan BBM.
"Seperti ojek, angkutan umum, nelayan dan UMKM. Bisa juga, penerima bantuan ini penerima program keluarga harapan (PKH) atau bantuan pangan non tunai (BPNT)," katanya
Masih kata Mirwansyah, bisa jadi juga mereka adalah penerima bantuan yang lain, karena bansos ini diberikan kepada mereka yang terdampak kenaikan BBM.
Untuk sapa saja pastinya masih dalam proses.