Berita Polres OKUS
Polres OKU Selatan dan Pemda Atasi Dampak Kenaikan BBM
Polres OKUS bersama pemda bersinergi mengantisipasi dampak kenaikan BBM bagi masyarakat.
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARADUA- Antisipasi dampak kenaikan harga BBM yang diikuti Polres OKU Selatan bersama Forkompimda, tokoh masyarakat.
Bertempat melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka di Aula Sertu Pol Anumerta Hadinata,
Senin (05/09/2022).
Diskusi menyikapi dalam menghadapi perkembangan situasi yang terjadi terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan program bantalan sosial, akan antisipasi dampak kenaikan BBM di wilayah Kabupaten OKU Selatan.
Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, SH, SIK, MH yang membuka langsung diskusi, menyampaikan bahwa dalam sebagian besar BBM subsidi itu masih belum tepat sasaran.
"Karena hanya sebagian masyarakat kalangan menengah ke bawah yang menggunakannya sedangkan sebagian besar dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah ke atas,"katanya.
Baca juga: Penuh Semangat, Polres OKUS Gelar Senam Bersama Peringati HUT Polwan Ke -74
Lebih lanjut dikatakanya, untuk menyikapi hal tersebut saya berharap tidak ada tindak pidana penyalahgunaan BBM yang terjadi di Kab OKU Selatan.
"Sebagai contoh kendaraan yang di modifikasi melakukan pengisian BBM dalam jumlah yg tidak wajar, apalagi BBM yang dari Kab OKU Selatan sampai di bawa ke luar daerah Kab OKU Selatan,"tegas Kapolres.
Diingkapkannya dalam mengantisipasi dampak kenaikan BBM pasca diumumkan beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan patroli dengan pengamanan di SPBU yang berada di Wilayah Hukum Polres OKU Selatan agar situasi tetap kondusif.
Sementara Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B.Com, mengatakan kenaikan harga BBM memang memiliki dampak namun menurutnya sudah menjadi keputusan terbaik oleh pemerintah
"Saya yakin pemerintah melakukan keputusan tidak lah mudah banyak sekali pertimbangan dan pastinya ini ada lah keputusan yang terbaik,"ujar Popo Ali.
Perihal dampak yang akan dihadapi pemerintah daerah dan Polres OKU Selatan akan mencari solusi bersama dengan mengagendakan forum diskusi secara berkesinambungan.
"Maka tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan kembali dilaksanakan, tujuan nya dapat kembali memberikan pemahaman tentang subsidi BBM bantalan sosial,"pungkas Popo.