Demo BBM Naik di Palembang
BREAKING NEWS: Demo BBM Naik di Palembang Gedung DPRD Sumsel, Polisi Pasang Kawat Berduri
Demo BBM naik di Palembang hari ini. Polisi mulai berjaga memasang kawat berduri di sekitar kantor DPRD Sumsel menjelang aksi unjuk rasa.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
Namun untuk jenis BBM non subsidi Pertamax ada perbedaan harga. Harga Pertamax Ron 90 di Sumsel dibandrol Rp 14.850 per liter dari semula Rp 12.750 per liter, sedangkan di Jakarta harga Pertamax dibandrol Rp 14.500 per liter.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, PTPertamina Patra Niaga, Tjahyo Nikho Indrawan saat dikonfirmasi meneruskan pernyataan resmi dari pusat.
Dalam pernyataan resmi tersebut Pertamina Patra Niaga memastikan meski harga BBM naik namun stok di lapangan tersedia.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting melanjutkan, selain meningkatnya konsumsi, mengatakan bahwa menjaga stok dan penyaluran Pertalite dan Solar menjadi sangat penting mengingat saat ini konsumsinya sekitar 85 persen dari total konsumsi BBM nasional.
"Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional," kataI rto dalam keterangan resmi yang diterima Tribun Sumsel, Sabtu (3/9/2022). .
"Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini," kata Irto lebih lanjut.
Irto mengatakan ketahanan stok Pertalite dan Solar pada 2 September ini berada di angka yang aman.
Pertalite di level 18 hari, Solar di level 20 hari, dan terus diproduksi.
Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.
Melalui PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan
ketersediaan stok BBM hingga di SPBU.
"Misal, stok di salah satu SPBU sudah menipis, kami bisa mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU itu sebagai prioritas, jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan," katanya.
Pada kesempatan ini Irto turut mengimbau bahwa Pertalite dan Solar yang merupakan BBM bersubsidi ini dikonsumsi bagi masyarakat yang berhak.
Karena itu, Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Pertalite maupun Solar.
"Harapannya adalah Pertalite dan Solar benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhakn. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat yang berwenang," imbuh Irto.
Subsidi Energi Rp 502 Triliun