Berita Palembang
Hotman Paris Bicara Kasus Juwita: Budaya Baru di Indonesia, Diviralkan Dulu Baru Diperhatikan
Pengacara Hotman Paris Hutapea akhirnya menemui secara langsung korban pemukulan di Pom Bensin yang ada di Palembang atas nama Juwita Puspasari.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pengacara Hotman Paris Hutapea akhirnya menemui secara langsung korban pemukulan di Pom Bensin yang ada di Palembang atas nama Juwita Puspasari.
Pertemuan tersebut dilakukan di Resto Buntut Sunda Kang Ali di Jalan Jendral Sudirman.
Pertemuan tersebut dalam rangka program Hotman 911, yang merupakan pendamping hukum yang diberikan secara gratis.
Juwita Puspasari, didampingi ibunya dan keluarganya beserta Titis Rachmawati pengacara dari Juwita Puspasari.
"Budaya baru di Indonesia, kasus-kasus menyentuh dan melanggar hak azasi manusia akan diperhatikan kalau diviralkan," kata Hotman Paris saat bertemu secara langsung dengan Juwita Puspasari di Resto Buntut Sunda Kang Ali, Minggu (4/9/2022).
Menurutnya, karena ia viralkan maka aparat bergerak cepat. Sudah banyak kasus yang diviralkan, baru aparat bergerak cepat seperti kasus pencurian coklat di Alfamart, kasus Sambo, kasus yang Juwita alami ini dan kini yang terbaru ada kasus pelari ikut lomba maraton di Bali tapi hadiahnya belum dikasih.
"Saya itu sekarang ini sudah nasib, setiap ada kasus-kasus nasional saya bangun pagi periksa WhatsApp dan DM medsos penuh dari seluruh Indonesia. Semua diadukan ke saya, padahal saya hanya manusia biasa," curhatan
Menurut Hotman, ia datang dalam Progam 911. Namun kasus yang ia tangani selektif, karena dia juga manusia dengan segala keterbatasannya.

"Sudah ribuan orang saya tolong. Banyak kasus besar yang tidak saya mintai bayaran, memang rugi tapi itulah bagian dari Program 911," ungkapnya
Sementara itu menurutnya terkait kasus Juwita, ada yang kirim video pemukulan tersebut kemedosnya. Ia melihat, ini keterlaluan seorang laki-laki gagah memukul. Melihat itu ia langsung tertarik. Terlebih ternyata laki-laki tersebut anggota DPRD dari partai Gerindra.
"Saya pengacara Prabowo puluhan tahun, bahkan pengacara keluarga dan adeknya juga. Jadi waktu itu langsung saya telepon Hasim dari Gerindra juga dan dia juga geram serta marah. Dia panggil rapat dan diberikan sanksi si anggotanya tersebut," katanya
Menurut Hotman Paris, setelah itu ia posting di Instagram meminta perhatian pak Kapolri agar memberikan atensi untuk meminta agar Kapolda Sumsel memberikan atensi serius pada kasus ini dan akhirnya jadi viral.
Sementara itu Juwita menceritakan, kejadiannya pada saat antrean di SPBU pada 5 Agustus Lalu. Ia dan ibunya mau isi BBM dan sudah antre, tiba-tiba ada mobil BG *** 7UB menyalip antrean.
"Pada saat antrean kedua mobil disalip secara melintang dan ibu saya tidak kasih. kemudian dia buka kaca dan menyebut kata-kata binatang seperti kata kubu, anjing. Karena ibu saya dikata-katain saya turun," katanya