Berita Viral

Ganjar Pranowo Syok Siswa SD Masih Bayar Iuran Berkedok 'Infaq', Kepsek Disemprot : jadi Pungli

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum lama ini mendapati pihak sekolah yang masih melakukan pungutan biaya kepada siswa di Sekolah Negeri. Pungut

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum lama ini mendapati pihak sekolah yang masih melakukan pungutan biaya kepada siswa di Sekolah Negeri. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum lama ini mendapati pihak sekolah yang masih melakukan pungutan biaya kepada siswa di Sekolah Negeri.

Pungutan biaya tersebut dengan berdalih mengatasnamakan bayaran infak sebagai ganti bayaran SPP.

Ditegaskan Ganjar Pranowo , pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP, apapun bentuknya.

Hal tersebut diperingatkannya lantaran menerima pengakuan para siswa yang diminta untuk membayar "infak" oleh sekolah.

Ganjar kaget dan marah ketika mendapati Sekolah Dasar (SD) melakukan pungutan biaya infaq kepada para muridnya.

Baca juga: Potret Cantik Aaliyah Massaid, Anak Tiri Dari Angelina Sondakh

Melalui akun instagram pribadinya @ganjar_pranowo menampilkan saat dirinya dikerubungi oleh anak-anak SD dan bertanya tentang sekolahnya.

"Sekolahnya di mana? bayar enggak di situ?" tanya Ganjar pada para siswa yang juga disaksikan oleh sang kepala sekolah dilansir pada akun instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (2/9/2022).

"Bayar," jawab para siswa secara serentak.

"SD kok bayar ki loh," seru Ganjar Pranowo.

Sementara pihak sekolah sekaligus bapak Kepsek mengungkapkan bahwa sekolahnya tak memungut bayaran SPP, tetapi pihaknya mengatakan hanya membayar infak.

"Tidak bayar tapi infak," ungkap kepala sekolah.

Ganjar menegaskan bahwa tidak ada pembayaran dalam bentuk apapun

"Yo ra infak yo ra bayar kok," ucap Ganjar kembali.

"Dicek pak sekolahnya pak," ucap Ganjar kepada stafnya.

"Memang tidak bayar," terang Kepala Sekolah itu lagi terlihat ekspresi panik.

Mendengar jawaban itu Ganjar pun ngomel dan menyemprot pihak sekolah yang melalukan memungut bayaran.

"Enggak bayar itu titik, Jangan dikasih nama yang lain!" kata Ganjar.

"Gak bayar SPP tapi bayar infak, ya ora. Gratis itu harus tis, itu kalau tidak jadi pungli. Gak bayar tapi infak, infak e luweh (lebih) gede timbang (dari) SPP, yo ora entok (gak boleh)," ucap Ganjar dengan nada meninggi.

Baca juga: FAKTA Wanita Berhelm Masuk Lapangan Bola Temui Suami : Janjinya Pulang Tapi Tak Pulang

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Presiden Joko Widodo punya kepedulian tinggi terhadap seni, budaya dan adat di Indonesia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Presiden Joko Widodo punya kepedulian tinggi terhadap seni, budaya dan adat di Indonesia. (Dokumentasi Ganjar)

Ganjar Pranowo menuturkan pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP, apapun bentuknya.

"SD gratis, SMP gratis, SMA tak gratis ke kok pie (Saya gratiskan)," imbuhnya

Siswa siswi tersebut mengungkapkan bahwa mereka harus membayar uang Rp 25 hingga Rp 30 ribu setiap bulannya.

"Sampeyan ini di bawah kabupaten di bawah provinsi, saiki tak eksekusi bro," kata Ganjar pada kepala sekolah.

Unggahan tersebut, sontak mendapat berbagai komentar dari warganet yang mendukung aturan Ganjar Pranowo.

"Tegas kan pak, yg pungli2 itu. Knp di daerah malah spt itu, dikotamadya gratis tis," ujar Artie_snugroho.

"Di jakarta timur juga sama pa anak saya harus bayar infq tiap bulan. Ga bayar gamungkin. Jd ikut bayar," ungkap us_speed_shop.

"Bapak terlalu keren.." timpal Noudyluntungan.

"Dimana mana gitu, komite sekolah tetep jadi alat untuk memungut iuran dari siswa dengan beragam dalih dan alasan." seru apoedalex.

"Murid jujur, guru ketar ketir," timpal roni.s.s.

"Bapak mampir harusnya ke sekolah kami di desa tirip pak, biar mengetahui kondisi lapangan sekaligus kami ingin curhat," ungkap yannysalim.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved