Berita Nasional
Presiden Jokowi Sampai Turun Tangan Terkait Kasus Mutilasi di Papua yang Dilakukan 6 Anggota TNI
Kini yang terbaru, Presiden Jokowi buka suara terkait kasus mutilasi enam warga Papua yang dilakukan sejumlah anggota TNI.
TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Jokowi sampai turun tangan usai terjadinya kasus mutilasi di Papua yang dilakukan oleh 6 anggota TNI.
Kinerja oknum aparat TNI-Polri kini masih terus menjadi sorotan publik.
Hal tersebut tak lepas karena sejumlah kejadian yang melibatkan oknum aparat TNI-Polri.
Sebelumnya, Irjen Pol Ferdy Sambo dan beberapa orang lain telah ditetapkan sebagai tersangka karena membunuh Brigadir J.
Kini yang terbaru, ada sejumlah anggota TNI yang terlibat mutilasi di Papua.
Kini yang terbaru, Presiden Jokowi buka suara terkait kasus mutilasi enam warga Papua yang dilakukan sejumlah anggota TNI.
Pernyataan sikap Jokowi terhadap kasus mutilasi Papua yang dilakukan TNI itu diutarakan berkunjung ke Papua, Rabu (31/8/2022).
Jokowi memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membantu proses hukum terhadap kasus sejumlah anggota TNI yang terlibat dalam kasus mutilasi.
Kata Jokowi, TNI harus membackup proses hukum yang saat ini tengah ditangani Polda Papua.
“Saya perintahkan Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh Kepolisian tapi dibackup TNI,” ucap Jokowi.
Jokowi berharap proses hukum terus berjalan sehingga kepercayaan terhadap TNI tetap terjaga.
“Saya pikir terpenting usut tuntas dan proses hukum,” jelasnya.
Baca juga: Sikap Tegas KSAD Jenderal Dudung Terkait Kasus Tewasnya Warga di Mimika yang Libatkan 6 Oknum TNI AD
Baca juga: Nasib 6 Prajurit TNI Usai Jadi Tersangka Kasus Mutilasi di Mimika : Uang Rp 250 Juta Korban Diambil
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com enam anggota TNI AD diduga terlibat dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat warga sipil di Kabupaten Mimika, Papua.
Di samping itu, empat warga sipil juga terseret dalam kasus itu.
Para pelaku, baik anggota TNI maupun sipil, sudah ditetapkan sebagai tersangka.