Berita Nasional
Sosok ANS Kosasih Dirut PT Taspen Dituding Kamaruddin Simanjuntak Kelola Dana Capres 2024 Rp 300 T
Setelah dituding mengelola dana RP 300 Triliun milik seorang calon presiden bakal bertarung pada pemilu 2024 mendatang.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok ANS Kosasih Dirut PT Taspen mendadak jadi perbincangan hangat.
Setelah dituding mengelola dana RP 300 Triliun milik seorang calon presiden bakal bertarung pada pemilu 2024 mendatang.
Pernyataan itu diungkap Kamaruddin Simanjuntak membeberkan ANS Kosasih berperan mempersipakn modal kampanye salah satu capres.
Baca juga: SELAMAT ! Gracia Indri Hamil Anak Pertama, Terungkap Usia Kandungan : Yes, Im Pregnant
Melansir Bangkapos.com, Senin (29/8/2022) Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan.
Para wanita ini disebut dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.
Bahkan, pengacara dari Brigadir J dalam kasus pembunuhan oleh Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini menyebut para wanita ini bisa melakukan transaksi Rp 200 juta dalam satu hari.
Berikut pernyataan Kamaruddin yang disampaikan ulang oleh Duke:
"Persiapan Dana Capres 2024, Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget. Wanita-wanita ini ditaruh di Apartemen salah satuhnya di Wong Residance, Jakarta Barat. Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang 300 triliun itu diinvestasikan lalu ada cash back, cashback nya ini diinvestasikan atas nama perumepuan-perempuan ini yang tidak dinikahinya secara resmi hanya secara ghaib dinikahinya. Adanya wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang dari mana. Namanya PT TASPEN, Dirut PT TASPEN. Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung seokolah SD belum dibayar SPP-nya, nama istrinya yang resmi, nama istrinya klien saya ini RINA."
Baca juga: Cerita Bharada Eliezer dan Brigadir Ricky Rizal Dicecar Jenderal Bintang 3 di Sidang Kode Etik Sambo
Saat dikonfirmasi perihal peryataannya itu, Kamaruddin mengaku akan melaporkan ANS Kosasih terkait pengelolaan dana Rp 300 triliun untuk dana kampanye capres 2024.
Kamaruddin bahkan mengklaim sudah melaporkan permasalahan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

“Itu laporan tersendiri nanti. Dirut PT Taspen,” kata Kamaruddin di Mabes Polri, Jumat (26/8/2022) lalu.
Setelah viral, Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih melalui kuasa hukumnya Duke Arie Widagdo membantah tudingan pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut mengelola dana Rp 300 triliun untuk modal kampanye seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Duke mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait dengan tudingan yang disampaikan Kamaruddin Simanjuntak tersebut.
Menurutnya, terdapat perbuatan pidana yang dilakukan Kamaruddin Simanjuntak terkait tudingannya tersebut.
"Kami sebagai tim kuasa hukum atas permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian sebab kami menduga ada perbuatan pidana yakni melanggar pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE," kata Duke dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/8/2022).
Duke juga membantah tudingan Kamaruddin yang menyebut kliennya memiliki sejumlah wanita simpanan dalam mengelola uang Rp 300 triliun tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa kliennya memang menikah dua kali, namun kedua pernikahan itu telah berakhir alias cerai.
Pernikahan pertama dengan Yulianti Malingkas yang telah berakhir.
Kemudian pernikahan kedua dengan Rina Lauwy yang diputus cerai oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Maret 2021 lalu.
"Pernikahan dilakukan sesuai hukum yang berlaku. Klien kami tidak pernah melakukan 'pernikahan ghaib', apalagi untuk dapat kick back investasi," ujarnya.
Duke menegaskan, PT Taspen mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan RI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dalam pelaksanaan investasi dan pengelolaan seluruh program yang ada.
Selain itu, lanjut Duke, kinerja PT Taspen khususnya pada bidang pengelolaan investasi dan operasional telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Dimana, berdasarkan hasil audit BPK RI dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021, tidak ada temuan material terkait pengelolaan investasi maupun operasional.
"Serta tidak ada dana investasi yang dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan usaha PT Taspen yang sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI yang mengatur mengenai pengelolaan program di PT Taspen," jelasnya.

Profil dan Karier ANS Kosasih
Nama lengkap ANS Kosasih adalah Antonius Nicholas Stepahnus Kosasih.
Lahir di Jakarta, 12 Juli 1970, usia ANS Kosasih saat ini adalah 52 tahun.
ANS Kosasih merupakan lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada 1992, dan lulusan Magister Manajemen Keuangan dan Investasi, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), 2006.
Karier ANS Kosasih moncer dan terekam panjang di banyak sejumlah BUMN dan BUMD.
Pria ini pernah menjabat Direktur Keuangan Perum Perhutani (2010-2014), Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) (2014-2016), Komisaris Utama PT WIKA REALITY (2016-2017), Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) (2016 - 2019).
Kemudian ANS Kosasih juga pernah menjabat Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 - 2020), dan terakhir jabatannya kini adalah Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
Nah, ANS Kosasih kini berseteru dengan pengacara Kamaruddin Simanjuntak.
Berikut biodatanya:
Nama lengkap: Antonius Nicholas Stephanus Kosasih
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 12 Juli 1970
Pendidikan
- Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, 1992
- Magister Manajemen Keuangan dan Investasi, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), 2006.
Karier
- Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
- Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 - 2020)
- Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) (2016 - 2019)
- Komisaris Utama PT WIKA REALITY (2016-2017)
- Direktur Utama PT TRANSPORTASI JAKARTA (TRANSJAKARTA) (2014-2016)
-Direktur Keuangan PERUM PERHUATANI (2010-2014)
Berdasarkan keterangan kuasa hukum ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo, kliennya telah menikah dua kali.
ANS Kosasih memiliki dua mantan istri.
Mantan istri pertama ANS Kosasih adalah Yulianti Malingkas.
Kemudian, mantan istri keduanya adalah Rina Lauwy dan telah bercerai pada Maret 2021 lalu.
Rina Lauwy ini adalah klien Kamaruddin Simanjuntak.
ANS Kosasih dalam beberaa jabatannya di BUMN dan BUMD, tercatat sudah 4 kali melaporkan LHKPN sejak Tahun 2010.
Pertama saat ia menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Perhutani pada 2010 lalu, tercatat harta kekayaannya sebanyak Rp 6.933.931.173.
Laporan kedua diserahkan KPK pada 2 Februari 2015 saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Transjakarta, tercatat kekayaan ANS Kosasih Rp 15.615.997.484.
Lalu, laporan ketiga saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya pada tahun 2019, harta kekayaannya bertambah dua kali lipat lebih menjadi Rp 32.584.452.726.
Kemudian, laporan keempat saat menjabat sebagai Dirut Investasi PT Taspen pada Tahun 2020, harta kekayaannya bertambah menjadi Rp 34.816.086.507.
(*)
Berita ini sudah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil ANS Kosasih, Dirut Taspen yang Dulu Diduga Selingkuh dan Digerebek Istrinya, Ini Kekayaannya.
Baca berita lainnya di Google news.