7 Amalan Bulan Safar Berdasarkan Sunnah yang Baik Untuk Dikerjakan Umat Muslim

Artikel ini memuat amalan-amalan bulan Safar berdasarkan sunnah yang baik untuk dilaksanakan umat muslim.

Tribun Sumsel
Ilustrasi Berdoa. Amalan Bulan Safar Berdasarkan Sunnah yang Baik Untuk Dikerjakan Umat Muslim 

Padahal keyakinan tersebut tidak dibenar Rasulullah SAW.

Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).

“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:

“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.

Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam bersabda: “.Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.

Demikian, perlu diyakini bahwa Bulan Safar seperti bulan biasanya.

Dari penjelasan hadis dan anjuran Rasulullah SAW di atas, maka hindari perbuatan syirik yang menyimpang keimanan.

Termasuk menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial atau penuh dengan musibah.

“Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.”

Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa penebus perasaan itu”, beliau menjawab:

“Salah seorang dari kalian mengucapkan:

“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka” (Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu).” HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1065.

Baca juga: Bacaan Surat Ar Rahman 78 Ayat Lengkap Tulisan Latin dan Arti, Amalan Hari Jumat

Baca juga: Bacaan Doa Kafarah Ghibah Singkat Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya, Mohon Ampunan Dosa

Baca juga: 15 Kata-kata Ucapan Selamat Atas Kelahiran Bayi yang Berkesan dan Islami Disertai Doa

Demikian amalan bulan Safar berdasarkan sunnah yang baik untuk dilaksanakan.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved