Wartawan Gadungan Catut Tribun Sumsel

Wartawan Gadungan Catut Tribun Sumsel di Ogan Ilir, Diduga Memeras Minta Uang Sejumlah Pejabat

Oknum wartawan gadungan mencatut nama Tribun Sumsel di Ogan Ilir diduga mencoba memeras dan meminta uang sejumlah pejabat.

Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Oknum wartawan gadungan mencatut nama Tribun Sumsel di Ogan Ilir diduga mencoba memeras dan meminta uang sejumlah pejabat, Kamis (25/8/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Oknum wartawan gadungan mencatut nama Tribun Sumsel kembali terjadi di Ogan Ilir.

Tidak hanya mencatut nama Tribun Sumsel, oknum wartawan gadungan ini diduga juga mencoba memeras dan meminta uang sejumlah pejabat.

Merasa diperas oknum wartawan gadunga, sejumlah pejabat ini pun melakukan konfirmasi langsung ke Tribun Sumsel.

Sebuah nomor telepon 0838 9164 1975 mengaku sebagai wartawan Tribun Sumsel dan berusaha memeras sejumlah pejabat.

Salah satu orang yang hampir menjadi sasaran percobaan penipuan adalah asisten Dirut RSUD Ogan Ilir, Munzir Firman.

Dia mengaku dihubungi nomor telepon tersebut pada Kamis (25/8/2022) malam.

Baca juga: BNN Gadungan Bawa Sabu Ditangkap di Muratara, Pelaku Terjaring Razia Ugal-ugalan Bawa Mobil

Menurut Munzir, seseorang mengaku bernama Zaidin wartawan Tribun Sumsel itu meminta uang untuk menebus resep obat.

"Orang ini juga telepon lewat WhatsApp, tapi tidak saya angkat," kata Munzir kepada TribunSumsel.com, Jumat (26/8/2022).

Bahkan si penelepon mengirim nomor rekening, tapi lagi-lagi tak digubris Munzir.

Satu lagi sasaran percobaan penipuan dari wartawan gadungan ini ialah Kasi Pidsus Kejari Ogan Ilir, Hamdan.

Namun Hamdan tak menjelaskan secara rinci apa yang dialaminya.

Hamdan hanya menanyakan identitas orang bernama Zaidin itu kepada TribunSumsel.com.

"Mungkin kenal?," tanya Hamdan sambil menyertakan foto profil wartawan gadungan tersebut.

Bukan kali ini saja Tribun Sumsel dicatut oleh orang tak bertanggung jawab.

Pada akhir Juli lalu, dua kepala desa di Indralaya mengaku dihubungi seseorang dengan nomor telepon 0813 6885 8150 yang mengaku wartawan Tribun Sumsel.

Orang tersebut meminta uang pulsa secara paksa, namun ditolak oleh kepala desa yang dihubungi.

"Saya diminta uang, katanya wartawan Tribun Sumsel. Saya tidak percaya dan mau pastikan ke wartawan aslinya," kata Bangun, seorang Kepala Desa Permata Baru di Indralaya Utara.

Kasus Sebelumnya di Ogan Ilir Minta Pulsa

Waspada wartawan gadungan mencatut Tribun Sumsel, pelaku beraksi di Ogan Ilir.

Wartawan gadungan mencatut Tribun Sumsel ini memakai nomor telepon 0813 6885 8150 dan berusaha memeras kepala desa.

Orang pertama yang hampir menjadi korban wartawan gadungan mencatut Tribun Sumsel adalah Irham Sulaiman, Kepala Desa Tanjung Seteko di Indralaya.

Dia mengaku dihubungi nomor telepon tersebut pada Minggu (17/7/2022) malam.

Menurut Irham, seseorang mengaku wartawan Tribun Sumsel itu meminta uang untuk membeli bensin, namun Irham menolaknya.

"Saya bilang tidak punya uang dan saya agak curiga karena saya berteman dengan banyak rekan media di Indralaya. Jadi saya paham," kata Irham belum lama ini.

Bahkan Irham mengecek langsung ke kantor PWI Ogan Ilir untuk memastikan orang yang mengaku wartawan tersebut.

Waspada wartawan gadungan mencatut Tribun Sumsel, pelaku beraksi di Ogan Ilir memakai nomor telepon 0813 6885 8150 dan berusaha memeras kepala desa.
Waspada wartawan gadungan mencatut Tribun Sumsel, pelaku beraksi di Ogan Ilir memakai nomor telepon 0813 6885 8150 dan berusaha memeras kepala desa. (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Namun setelah dipertemukan langsung dengan wartawan Tribun Sumsel yang asli, Irham menjadi yakin bahwa dia sasaran percobaan penipuan.

Terbaru, percobaan penipuan terjadi pada Kepala Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara bernama Bangun.

Dia mengaku dihubungi seseorang mengaku wartawan Tribun Sumsel pada Selasa (26/7/2022) malam.

Sama seperti yang dialami Irham, pelaku meminta uang pulsa secara paksa kepada Bangun.

Namun Bangun menolak dan dia pun menghubungi wartawan Tribun Sumsel yang asli.

"Saya diminta uang, katanya wartawan Tribun Sumsel. Saya tidak percaya dan mau pastikan ke wartawan aslinya," kata Bangun kepada TribunSumsel.com, Rabu (27/7/2022).

Setelah dijelaskan, Bangun pun mengerti dan akan lebih berhati-hati dalam menyikapi percobaan penipuan.

Kasus Wartawan Gadungan di Prabumulih

Masyarakat kota Prabumulih khususnya para pejabat, kepala desa (Kades) hingga kepala sekolah (Kepsek) hendaknya berhati-hati jika ada oknum yang mengatasnamakan wartawan Tribun Sumsel meminta sejumlah uang dengan berbagai modus.

Pasalnya, setelah kota Prabumulih digemparkan dengan adanya sejumlah oknum wartawan diduga memeras dengan mendatangi sejumlah kepala dinas beberapa waktu lalu. 

Kini, sejumlah pejabat hingga kepala sekolah dan kepala desa heboh ditelpon oknum yang mengatasnamakan wartawan Tribun Sumsel meminta kirim sejumlah uang.

Dalam menjalankan aksinya, oknum tersebut menelpon dan mengirim pesan WhatsApp menggunakan nomor 0813 6885 8150 ke sejumlah target dengan nama tertulis ~Tribun Sumsel.

Tangkapan Layar Nomor Wartawan Gadungan Catut Tribun Sumsel di Prabumulih.
Tangkapan Layar Nomor Wartawan Gadungan Catut Tribun Sumsel di Prabumulih. (TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON)

Aksi kawanan penipu itu diketahui setelah sejumlah pejabat mengklarifikasi dan menghubungi wartawan Tribun Sumsel yang bertugas di kota Prabumulih.

"Saya kemarin ditelpon orang mengaku wartawan Tribun Sumsel, awalnya dia menanyakan mengenai anggaran dinas dan lainnya. Lalu karena kami menjawab jika seluruh paket proyek di instansi kami sudah di periksa BPK lalu oknum ini bilang aman, tapi kemudian oknum itu mengirim pesan WA minta bantuan uang," ungkap salah satu kepala dinas kepada wartawan Tribun, Jumat (29/7/2022).

Sumber yang meminta namanya jangan disebutkan itu mengaku, karena gelagat mencurigakan dan kenal dengan wartawan Tribun di Prabumulih lalu ia kemudian menghubungi untuk mastikan.

"Karena kita tau nomor wartawan Tribun Sumsel di Prabumulih dan kenal makanya kita klarifikasi, ternyata memang benar itu penipu. Kami berharap ini disebarkan agar tidak ada yang tertipu," bebernya.

Hal yang sama disampaikan salah satu kepala sekolah di Prabumulih yang juga mengaku hampir menjadi korban penipuan oknum yang mengatasnamakan wartawan Tribun Sumsel.

"Mereka menelpon menanyakan anggaran dana BOS, lalu ujung-ujungnya minta bantuan uang," bebernya.

Lalu kata sumber itu, Ia kemudian menghubungi wartawan lain untuk menanyakan siapa wartawan Tribun Sumsel di Prabumulih dan guna menanyakan hal itu.

"Mereka yang menelpon itu orang dua, satu pakai nomor ada Tribun Sumsel-nya dan nomor satunya lagi tidak," katanya.  (Tim Tribun Sumsel)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved