Bahasa Palembang
Arti Dak Kuwawo dalam Bahasa Palembang, Kamus Bahasa Palembang Lengkap 2022
Artikel ini memuat penjelasan mengenai apa arti dak kuwawo dalam bahasa Palembang beserta contoh penggunaannya.
Penulis: Novaldi Hibatturahman | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Simak apa arti dak kuwawo dalam bahasa Palembang beserta contoh penggunaannya.
Dak Kuwawo sering diucapkan oleh masyarakat Palembang dan berbagai daerah di Sumatera Selatan (Sumsel)
Tahukah kamu apa arti dari dak kuwawo dalam bahasa Palembang? Berikut penjelasan beserta contohnya.
Arti Dak Kuwawo Bahasa Palembang
Dak Kuwawo merupakan bahasa Palembang sehari-hari yang artinya sama dengan tidak kuat atau tidak sehat.
Selain itu, dak kuwawo juga bisa berarti tidak kuasa sehingga tidak sanggup untuk melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan fisik.
Kosa kata ini dipakai sebagai ungkapan tidak memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas fisik dikarenakan berbagai halangan.
Seperti contoh kalimat di bawah ini :
"Lah dak kuwawo lagi ceto mamang kau tu, lah tuo"
(Pasti sudah gak sanggup lagi pamanmu itu, sudah tua)
Baca juga: Arti Berejo dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud Beserta Contoh Kalimatnya
Baca juga: Bahasa Palembang Apa Kabar, Ini Contoh Penulisannya, Kamus Bahasa Palembang Sehari-hari
Baca juga: Arti Ngolake dalam Bahasa Palembang, Ini Maksud dan Contoh Kalimatnya, Kamus Bahasa Palembang
Buat kamu yang ingin mengetahui bahasa Palembang sehari-hari, Berikut Tribunsumsel.com sajikan Kamus Bahasa Palembang Lengkap.
A
• Abes (habis)
• Ado (Ada;Tersedia)
• Agam (Suka)
• Anyar (Baru)
• Apo (Apa)
• Awak (Kamu/Anda)
• Asak (Asal)
• Asek (asik)
• Abang (Merah)
• Aguk (Peduli)
• Akor (se iya sekata)
• Ari (Hari)
B
• Bae (Saja)
• Bange (suka tidak mendengar)
• Bangat (Banget)
• Balen (Ulang)
• Balak (Masalah)
• Balek (Pulang)
• Banyu (Air)
• Basa (Basah)
• Bahaso (Bahasa)
• Baseng (Terserah)
• Bebala (Berkelahi)
• Bedesau (Cemas)
• Bengor (Bonyok)
• Belom (Belum)
• Belari (Berlari)
• Belagu (Berlagak)
• Belagak (Ganteng)
• Belago (Berkelahi)
• Bekendak (Ada Maunya)
• Berejo (Berupaya)
• Belanjo (Berbelanja)
• Betedo (Berteduh)
• Beguyur (Berjalan santai)
• Belagak (Ganteng, Cantik)
• Belago (Berkelahi)
• Begawe (Bekerja)
• Belinjangan (Berpacaran)
• Bekiuk (Berbohong)
• Besak (Besar)
• Beruk (Monyet)
• Bejalan (Berjalan)
• Budak (anak)
• Buntang (Bangkai)
• Bunting (Hamil)
• Buyan (Bodoh)
• Bontet (Gemuk)
• Bingen (Zaman dulu)
• Bik Cek (Sapaan untuk Mbak, Tante/Bibi)
• Buyan (Bodoh)
• Bengal (tidak laku yang tidak menurut)
• Bengak (Bodoh)
• Begoco (Bakuhantam)
• Belaki (Telah Memiliki Suami atau Bersuami)
• Bebini (Telah Beristri)
C
• Cak (Seperti)
• Calak (Curang)
• Cagak (Tiang)
• Cacam (waw)
• Caluk (Terasi)
• Caer (Cair)
• Campak (Jatuh)
• Cacam (Ungkapan Kagum)
• Caro (Cara)
• Capong (Capung)
• Cawa (Omong Kosong)
• Cak mano (Bagaimana)
• Cak itu (Seperti itu)
• Campak (Jatuh)
• Cemeke’an (Pelit)
• Celano (Celana)
• Cerito (Cerita)
• Cek (Mbak)
• Ceto (Pasti)
• Cego’an (Cegukan)
• Cepet (Cepat)
• Cerudi’an (Kepo)
• Cerewet (Pelit)
• Cetok (Patuk)
• Ciren (Kelihatan)
• Cindo (Cantik/Bagus)
• Cincang (Potong)
• Cinto (Cinta)
• Cobo (Coba)
• Cugak (Kecewa)
• Cucung (Cucu)
D
• Dalu (Tengah Malam)
• Dalem (dalam)
• Dapet (Dapat)
• Denger (Dengar)
• Dulur (Saudara)
• Dukin (dulu)
• Denget (Sebentar)
• Dewek’an (Sendirian)
• Dendak (Tidak Mau)
• Diem (Diam)
• Disano (Disana)
• Dimano (Dimana)
• Dakdo (tidak)
• Doson (Desa)
E
• Ecak-ecak (Pura-Pura)\
• Enjuk (Beri)
• Ekar (Kelereng)
• Emek (Ibu, Emak)