Berita Nasional

Desmond Mahesa Singgung Soal Geng di Institusi Polri & Kebiasaan Tutupi Kasus di Depan Kapolri

Desmond Mahesa Singgung Soal Geng di Institusi Polri & Kebiasaan Tutupi Kasus di Depan Kapolri

Humas DPR RI
Desmond Mahesa Singgung Soal Geng di Institusi Polri & Kebiasaan Tutupi Kasus di Depan Kapolri 

TRIBUNSUMSEL.COM - Banyaknya anggota Polri terlibat dalam kasus Brigadir J buat Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa heran.

Bahkan tudingan ada geng di kepolisian disebut oleh Desmond Mahesa.

Selain itu Desmond juga menuding ini jadi kebiasaan dalam memproses kasus di kepolisian.

Baca juga: Kapolri Sebut Nama Putri Candrawathi Usai Didesak Komisi III DPR RI Soal Motif Pembunuhan Brigadir J

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan bekas tanah galian kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Antoni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan bekas tanah galian kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Antoni. (dok. DPR RI)
 

Hal itu disampaikan Desmond saat rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

"Ini ada apa di institusi sampai yang terlibat sebanyak ini? Ada kesan bahwa ini ada geng-geng di tubuh Polri. Ada kesan bahwa ini suatu kebiasaan yang sudah terjadi untuk saling menutup kasus per kasus," kata Desmond.

"Misalnya, saya selalu diingatkan bagaimana dengan kasus KM50," lanjutnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelumnya mengungkap sudah ada 97 personel Polri yang diperiksa karena diduga terkait upaya merekayasa atau menutupi penyebab kematian Brigadir J.

Desmond pun kemudian mengungkit soal peristiwa yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dimana, menurut dugaannya, hal itu korban terkesan dikeroyok dan pengusutannya sempat tertutup.

Ia menyadari tidak bisa menanyakan kasus KM50 kepada Polri kecuali ada novum.

Karena itu, ia memilih tidak menanyakan lebih lanjut terkait kasus itu.

Dalam kesempatan itu, Desmond mengkonfirmasi mengapa mantan penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah bisa diduga ikut terlibat dalam tewasnya Brigadir J.

Menurut informasi, Fahmi alamsyah diduga sebagai individu yang ikut menyiapkan skenario narasi penyebab kematian Brigadir J untuk disebarkan ke publik.

"Kok penasihat Kapolri terlibat dalam kasus ini. Kok bisa terlibat. Ini penasihat Kapolri atau penasihat yang bisa dipakai (jasanya) oleh personel Polri yang lain? Itu merusak citra Polri kalau engga terjawab dengan baik. Bisa ini muncul diagram yang seolah-olah memballas, ini ada kaya perang di polri, ini dipertanyakan" kata Desmond.

"Saya minta rapat ini terang benderang agar bisa liat proses peradilan fokus kesana. Bisa-bisa yang buat Polri makin terpuruk. itu tantangan bagaimana jaga marwah insitusi Polri, dan marwah kita sebagai komisi III,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved