Berita Selebriti
Hotman Paris Akui Ada Satu Hal yang Menggelitik dari Kasus Brigadir J, Ingatkan Ini ke Jaksa
Pengacara kondang Hotman Paris sebut Kasus Brigadir J menggelitik, tak percaya bahwa Ferdy Sambo benar menangis saat dengar keluhan sang istri....
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J masih jadi sorotan publik, termasuk Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Menurut Hotman Paris Hutapea, ada hal yang menggelitik dari kasus kematian Brigadir J di rumah eks Kaidv Propam Irjen Ferdy Sambo itu.
Adanya hal menggelitik itu membuat Hotman Paris mempertanyakan bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi, dilansir dari akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: KRITIK Farel Prayoga Nyanyi Ojo Dibandingke di Istana Negara, Pasha Ungu Kena Batunya IG Diserbu
Dalam kesempatan itu Hotman Paris mempertanyakan kebenaran fakta dari Kasus kematian Brigadir J.
Pasalnya Hotman Paris merasa bingung dengan tewasnya Brigadir J lantaran memang karena emosi sesaat atau memang sebelumnya sudah direncanakan Ferdy Sambo.
Pertanyaan itu pula sebagai perwakilan dari pertanyaan dari masyarakat melalui pesan singkat Hotman Paris baik melalui WhatsApp maupun DM Instagram.
"Banyak pertanyaan hukum kepada Hotman melalui Dm, apakah benar kasus pembunuhan polisi Brigadir J merupakan pembunuhan berencana 340 KUHP Pidana atau pembunuhan spontan 338 KUHP.
Jawabannya itu adalah tergantung temuan fakta persidangan," ungkap Hotman Paris.
Baca juga: Sosok Mahatma Arfala Anak Erick Thohir Ngaku Pertama Kali Makan Telur Gulung, Kaya Namun Sederhana
Menurut Hotman Paris, Kasus Brigadir J cukup menggelitik setelah mendengar segala penyataan dari para saksi kunci.
"Namun ada satu hal yang menggelitik, selaku insting hukum saya sedikit bersuara. Ini bukan pernyataan dan bukan kesimpulan saya. Hanya berupa pertanyaan,
Pertanyaannya begini, apakah benar sesudah tiba dari Magelang ke Jakarta, dirumah pribadi, Nyonya PC cerita apa yang dialami olehnya di Magelang dan pada saat itu seorang Jendral yang adalah suaminya, Sambo, menangis? Benar gak itu kejadian seperti kata saksi?.
Apakah benar saksi saksi kunci itu menyatakan itu? Apakah benar?," kata Hotman Paris.

"Ini pertanyaan loh, sebab kalau benar, saksi saksi kunci memberikan kesaksian bahwa seorang Jendral, seorang suami, menangis begitu mendengar cerita keluhan dari istrinya, maka bisa nanti itu 338 atau 340, karena apa? Emosi berbeda dengan perencanaan," kata Hotman.
"Kalau perencanaan tentunya matang, kalo emosi itu bisa di dalilkan adalah spontan.