Berita Palembang

BKSDA Jelaskan Alasan Gajah Masukan Belalai ke Dapur Warga di OKU Selatan

BKSDA Sumsel menanggapi gajah masuk kampung di Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

SRIPOKU/ALAN
Kondisi Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung pasca kehadiran Gajah, Minggu (21/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati


TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  - Di Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ada Gajah masuk dapur di rumah warga.

Menanggapi hal tersebut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) Ujang Wisnu Barata mengatakan, pergerakan dan perilaku gajah sedangkan dipantau.

"Petugas dan aparat desa bersama masyarakat sedang melakukan penanganan, memantau pergerakan dan perilaku gajah," kata Ujang saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022)

Lebih lanjut ia mengatakan, dimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada, mengikuti imbauan petugas seperti jangan bertindak yang dapat menimbulkan kepanikan gajah.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan, Azis Abdul Latif menambahkan, upayanya masyarakat supaya tidak mendekat agar tetap aman.

"Gajah tersebut merupakan gajah tunggal terpisah dari kelompoknya. Masuk dapur warga biasanya mencari makanan yang dibutuhkan gajah tersebut antara lain garam. Selain itu ada mencium bau atau aroma yang menarik selera Gajah tersebut," ungkapnya

Menurut Azis, Gajah tersebut merupakan bagian dari kelompok yang berada pada habitat Hutan Lindung (HL) Mekakau Saka dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

"Tindakan yang dilakukan BKSDA Sumsel melaksanakan pemantauan dan penghalauan supaya gajah tidak masuk pemukiman. Ini dilakukan Balai KSDA Sumsel bersama unsur Kecamatan Desa dan masyarakat sekitar," katanya

 

Belalai Gajah Sudah Masuk Dapur

 

Gajah masuk ke kampung membuat warga Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan cemas.

Gajah masuk kampung itu tidak hanya merusak kebun milik warga juga mendatangi sebuah rumah warga setempat.

Salah seorang warga, Merin (36) warga Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung menuturkan, sempat didatangi hewan yang dilindungi pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB

Kedatangan Gajah yang datang dari arah kebun kopi belakang rumah membuat trauma karena tiba-tiba diketahui sudah memasukan belalai ke lubang ventilasi bagian dapur.

"Waktu itu kita lagi tidur, pukul 03.00 WIB, subuh, terbangun ada suara-suara pas dicek saya syok belalainya sudah masuk ke lubang ventilasi dapur,"tutur Merin dibincangi, Minggu (21/8/2022).

Merin yang syok tak tau harus berbuat apa, apalagi saat itu anak dan istri masih tidur pulas, memilih tak banyak menimbulkam gerakan serta tak hentinya berdo'a sembari bersujud, agar tak diganggu.

"Saya sudah syok, tak hentinya berdo'a agar selamat, selang beberapa lama alhamdulillah dia pergi,"ungkapnya.

Warga yang resah kini enggan beraktivitas ke kebun terlebih pemerintah Kecamatan sudah mengeluarkan himbauan untuk sementara tak beraktivitas di kebun.

Sementara warga lainnya, Hamdan berharap pemerintah terkait dapat segera mengatasi permasalahan hewan liar.

"Kami warga sini, memohon pada pihak terkait secepatnya dapat mengatasi hal ini, sebab kita yang takut juga sudah dihimbau untuk tidak beraktivitas di kebun dulu,"ujar Hamdan warga lainnya.

Sementara Camat Banding Agung Adi Syaputra, SH membenarkan adanya seekor gajah yang sudah memasuki pemukiman warga hingga merusak pondok dan tanam tumbuh.

"Ya, memang sudah seekor gajah liar yang sudah masuk ke pemukiman warga hingga jalan raya, serta sudah ada beberapa pondok tinggal yang dirusak,"ujar Camat.

Baca juga: Warga Kota Way OKU Selatan Tewas Ditikam Usai Nonton Orgen Tunggal, Ini Pemicunya

Sehubungan dengan Hal itu, Adi Syaputra yang  mengkhawatirkan warganya karena belum adanya tindakan dari BKSDA.

Namun diakuinya pihaknya sudah melaporkan ke BKSDA OKU Raya dan Pemerintah Daerah.

"Yah, selaku pemerintah Kecamatan terhadap warga agak menghawatirkan bila ini belum ada tindakan. Tapi sudah kita laporkan ke Bupati dan koordinasi dengan KSDA,"ungkapnya (SP/ALAN)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved