Berita Ogan Ilir

3 Kasus Pembacokan di Ogan Ilir Dalam Sebulan, 2 Tewas 1 Luka Berat, Pelaku Belum Tertangkap

Ada 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi dalam sebulan terakhir.Ironisnya 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi terjadi di rumah korbannya.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Pembunuhan di Ogan Ilir, Tanjung Raja. Mayat wanita pedagang sayur ditemukan di rumahnya di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir, Rabu (17/8/2022). Dalam sebulan terakhir ada kasus tiga pembacokan di Ogan Ilir dan terbaru adalah pembacokan pedagang sayur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Ada 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi dalam sebulan terakhir.

Ironisnya 3 kasus pembacokan di Ogan Ilir terjadi terjadi di rumah korbannya.

Korban pembacokan ini mengakibatkan dua orang korbannya tewas dan satu luka berat.

Hingga kini, tiga kasus penganiayaan berat belum ada satupun yang berhasil diungkap polisi.

Berikut ini tiga kasus penganiayaan dengan senjata tajam dalam satu bulan terakhir yang belum berhasil diungkap Polres Ogan Ilir.

1. Pembunuhan Cakades di Betung II Lubuk Keliat

Kasus penganiayaan berat pertama menimpa seorang calon kepala desa di Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat.

Korban bernama Arpani (53 tahun) dihabisi di kediamannya pada Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30.

Informasi yang dihimpun, pintu rumah korban diketuk seseorang dan begitu dibuka, pelaku membacok dan menembak korban.

Korban meninggal dunia saat coba diberi pertolongan di Puskesmas setempat, sebelum jasad dibawa ke Ruang Sakit Bhayangkara Palembang untuk kepentingan autopsi.

Polisi saat melakukan olah TKP Pembunuhan Calon Kades Desa Betung II Ogan Ilir, Rabu (20/7/2022). Sudah sepekan kasus Kasus Calon Kades Betung 2  Dibunuh di Ogan Ilir Belum Terungkap
Polisi saat melakukan olah TKP Pembunuhan Calon Kades Desa Betung II Ogan Ilir, Rabu (20/7/2022). Sudah sepekan kasus Kasus Calon Kades Betung 2 Dibunuh di Ogan Ilir Belum Terungkap (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG)

Hingga satu bulan kasus tersebut berlalu, polisi belum dapat mengungkap perkara ini.

Pelaku yang disebut menggunakan penutup wajah belum dapat diamankan dan diduga berpindah-pindah tempat.

Baca juga: Kecanduan Judi Slot, Remaja 18 Tahun Larikan Motor Teman di Lubuklinggau, Dijual Rp 2,6 Juta

2. Pembacokan Pria di Sungai Keli Pemulutan Selatan

Kasus penganiayaan selanjutnya terjadi di Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan.

Seorang pria bernama Amir Hamzah alias Gilok (46 tahun) dibacok seseorang yang disebut merupakan warga desa setempat.

Sama seperti peristiwa di Betung II, kronologi pembacokan berawal saat pintu rumah korban diketuk seseorang pada Selasa (16/8/2022) pagi sekira pukul 01.00.

Begitu pintu dibuka, pelaku langsung menghujamkan parang ke lengan kiri korban.

Kronologis pembacokan Ogan Ilir mirip dengan pembunuhan calon kades di Betung OI. Polisi mendatangi TKP pembacokan di teras rumah korban di Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir pada Selasa (16/8/2022) siang.
Kronologis pembacokan Ogan Ilir mirip dengan pembunuhan calon kades di Betung OI. Polisi mendatangi TKP pembacokan di teras rumah korban di Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir pada Selasa (16/8/2022) siang. (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Korban pun sempat kritis dan dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, namun akhirnya pulih.

Pelaku yang sudah diketahui identitasnya, sejauh ini belum berhasil diamankan.

3. Pembunuhan Pedagang Sayur di Tanjung Harapan Tanjung Raja

Yang terbaru, kasus penganiayaan berat di Ogan Ilir yang terjadi di rumah korban, menimpa seorang pedagang sayur bernama Eka Susanti (45 tahun).

Korban merupakan ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Tanjung Raja.

Jasad korban ditemukan di rumahnya yang berlokasi di tengah kebun yang berjarak 100 meter dari jalan utama desa pada Rabu (17/8/2022) malam sekira pukul 20.00.

Saat ditemukan, posisi tubuh korban telungkup sambil meringkuk dengan ceceran darah kering di sekitarnya.

Terdapat dua luka sabetan di tubuh korban, yakni di perut dan paha.

Menurut keluarga, korban dirampok dan dibunuh, karena uang hasil jualan sayur di tas selempang korban raib.

Pembunuhan di Ogan Ilir Tanjung Raja terjadi Rabu (17/8/2022). Seorang wanita pedagang sayur bernama Eka Susanti (45 tahun) menjadi korban tewas. Polisi melakukan olah TKP, Kamis (18/8/2022).
Pembunuhan di Ogan Ilir Tanjung Raja terjadi Rabu (17/8/2022). Seorang wanita pedagang sayur bernama Eka Susanti (45 tahun) menjadi korban tewas. Polisi melakukan olah TKP, Kamis (18/8/2022). (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Saat dikonfirmasi mengenai tiga kasus penganiayaan berat ini, polisi tak bersedia memberikan keterangan.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Kusuma Regan Wardani saat memimpin olah TKP di Tanjung Harapan pada Kamis (18/8/2022) pagi, menolak menjawab pertanyaan wartawan.

Regan mengaku sedang fokus pada sejumlah perkara pidana, terutama tiga kasus penganiayaan berat yang terjadi dalam satu bulan terakhir.

"Nanti ya, sabar," kata Regan sambil mendorong telapak tangan ke arah wartawan, tanda menolak wawancara.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman juga tak merespon pertanyaan wartawan saat dihubungi via telepon.

Saat menggelar audiensi dengan wartawan pada Senin (15/8/2022) lalu, Andi tak bersedia menjelaskan secara rinci perihal perkembangan pembunuhan di Betung.

"Masih penyelidikan," kata Andi sambil mengayunkan tangan kanan dekat ponsel wartawan yang siap merekam.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved