HUT ke 77 RI
Sosok Vania Farah Naila Pembawa Baki Bendera Merah Putih HUT RI Ke 77 di BKB, Ingin Masuk Akpol
Sosok Vania Farah Naila, pembawa baki Bendera Merah Putih HUT ke 77 RI di Pelataran di BKB, ingin masuk Akpol.
Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok Vania Farah Naila, pembawa baki Bendera Merah Putih HUT ke 77 RI di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang, Rabu (17/8/2022).
Vania pembawa baki Bendera Merah Putih HUT ke 77 RI di Palembang tercatat sebagai siswi SMA Negeri 10 Palembang.
Dengan hentakkan suara langkah kaki yang serempak dan tegap, Vania pembawa baki Bendera Merah Putih HUT ke 77 RI dan pasukan pengibaran bendera lainnya berjalan dengan sukses saat menjalankan tugas nya yaitu pengibaran bendera merah putih.
"Pertama terharu, bangga dan deg-deg an juga saat diumumkan pagi tadi yaitu 10 menit sebelum upacara dimulai," kata Vania terlihat raut wajahnya bahagia.
Vania yang biasa di sapa keseharian dirumahnya yaitu Naila merupakan kelahiran tanggal 30 September 2006 yang saat ini berusia 16 tahun sedang duduk dibangku kelas 2 IPA SMA Negeri 10 Palembang.
Baca juga: HUT ke 77 RI, Wali Kota Lubuklinggau Minta Masyarakat Jaga Persatuan, Soroti Masalah Bobol ATM
Keseharian Vania seperti sekolah, dan les. Vania juga hobi memainkan basket. Ia juga bercerita sebenarnya ia atlet basket, ikut Paskibraka ini hanya ingin mencoba saja.
Sejak dari bangku sekolah SMP Vania selalu menjadi petugas pengibaran bendera di sekolah nya sampai sekarang ini telah menjadi pembawa baki bendera upacara HUT RI ke-77.
Vania menjelaskan, setiap perempuan Paskibraka ini pasti mau menjadi pembawa baki yang saat ini ia yang terpilih dari sekian lama nya latihan selama satu bulan.
"Banga dan terharu sekali, saya persembahkan ini untuk diri sendiri, orang tua, sekolah, bangsa dan negara. Saya sebenarnya juga ingin sekali menjadi petugas pembawa baki dalam tingkat kota," ucap Vania yang terwujud keinginanannya dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Selama latihan Vania mendapatkan tingkat kedisplinan yang ketat, seperti disiplin cara makan dan minum, cara duduk, cara bicara dan masih banyak lainnya.
Vania juga ke depan nya cita-cita ia ingin masuk Akademisi Kepolisian (Akpol).
"Karena itu cita-cita saya waktu kecil, dan juga saya mempunyai keturunan dari kakek yaitu seorang anggota perwira polisi," ucap Vania yang tinggal bersama satu adik dan kedua orang tua nya di perumahan Grand Hil 2 Tanjung Rawo Kecamatan IB I Kota Palembang.
Sementara itu, ayah dari Vania Farah Naila yaitu Sulvany Wilizam SE merasa terharu dan tidak menyangka anaknya bisa terpilih menjadi pembawa baki.
"Padahal saya liat Paskibraka perempuan juga bagus-bagus, dan ternyata tadi 10 menit sebelum upacara dipanggil pelatihnya untuk menjadi petugas pembawa baki," ucap ayah Vania.
Semoga Vania ini menjadi contoh untuk adik-adiknya untuk jangan pernah berhenti semangat untuk menjadi paskibraka.
Sebagai orang tua Vania mengikuti apa saja cita-cita dari Vania, jika Vania ingi masuk pendidikan akademisi polisi, ia mendukung sekali dengan cita-citanya.
Ayah dan ibu Vania merupakan sama-sama pegawai swasta, dan Vania memiliki adik yang bernama Fatir berusia 15 tahun.
Baca berita lainnya langsung dari google news.