Berita Palembang
Penipuan Masuk Kerja PT Angkasa Pura di Palembang, Pria Asal Manado Dijebak Korban, Ini Nasibnya
Penipuan masuk kerja PT Angkasa Putra, seorang pria asal Manado bernama Jefri (31) dijebak korbannya yang bernama Litundzira (28).
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penipuan masuk kerja PT Angkasa Putra, seorang pria asal Manado dijebak korbannya.
Pelaku penipuan masuk kerja PT Angkasa Pura ini bernama Jefri (31) diamankan di kamar kosnya di Jalan Sukabangun II.
Korban penipuan masuk kerja PT Angkasa Pura ini bernama Litundzira (28) warga Jalan Soak Permai, Kelurahan Sukarami.
Dia tidak terima telah menjadi korban penipuan ia bersama keluarganya pun membawa pelaku ke Polrestabes Palembang sekaligus membuat laporan.
Korban curiga dengan pelaku yang mengaku bekerja di PT Angkasa Pura dan bisa membantunya masuk kerja.
Kepada korban pelaku memberikan dua nomor handphone berbeda, satu nomor milik pelaku dan satunya lagi disebut milik seorang karyawan PT Angkasa Pura.
Baca juga: Pilkades Serentak 2023 di Lahat, Dinas DPMDes Usulkan Anggaran ke Bappeda, Tunggu Petunjuk Pusat
"Ceritanya sekitar dua pekan lalu pelaku ini beli nasi uduk di tempat saya. Lalu ngobrol dan bilang kalau dia bisa bantu masuk kerja ke Angkasa Pura dengan memberinya uang Rp 250 ribu. Di situ tukaran nomor handphone, " ujarnya, Selasa (16/8/2022).
Kemudian ia diarahkan untuk mengisi form dan mengirimkan form tersebut ke nomor WhatsApp yang diakui pelaku sebagai orang yang bekerja di PT Angkasa Pura dan akan membantunya.
Setelah mengirimkan form ia mencoba menghubungi nomor WhatsApp lain yang ternyata juga nomor pelaku.
Litundzira juga mencari tahu ke PT Angkasa Pura namun ternyata bukan orang yang dimaksud.
"Karena pas saya telepon nomor yang disebut pelaku sebagai Iwan yang kerja di PT Angkasa Pura suaranya mirip dengan pelaku. Terus saya cari tahu sendiri nama Iwan itu, memang ada tapi sudah pensiun, " jelasnya.
Dari kecurigaan itu ia pun berinisiatif untuk menjebak pelaku dengan mengajak bertemu.
"Dua nomor WhatsApp yang dikasih pelaku semua saya telpon dan benar suaranya sama. Jadi saya ajak ketemu di kosan pelaku, dan menjebak dia, " katanya.
Sebelumnya pelaku juga meminta uang tambahan Rp 50 ribu kepada korban. Jadi total kerugian korban senilai Rp 300 ribu.
Sementara Jefri saat diamankan mengaku jika ia belajar secara otodidak untuk membuat form pendaftaran palsu.
Ia juga tidak memiliki kenalan di PT Angkasa Pura, dan nekat menipu korban dengan latar belakang ingin membayar utang.
"Belajar sendiri ngedit form-nya. Saya butuh uang untuk keperluan pribadi dan bayar hutang, " katanya.
Pria asal Manado ini menyebutkan jika uang untuk menipu juga dibutuhkan untuk mengganti uangnya ketika pindah ke Palembang.
"Untuk ganti uang pindah dari Manado juga. Sekarang saya kerja di hotel baru satu bulan, " ujarnya.
Korban penipuan diakuinya pun lebih dari satu bahkan ada yang dari Tangerang.
"Biasa dimintai Rp 300 ribu - Rp 500 ribu pak, " katanya.
Kini pelaku dibawa ke ruang riksa Reskrim Polrestabes Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca berita lainnya langsung dari google news.