HUT ke 77 RI
LINK PDF Isi Pidato Presiden Jokowi Sidang Tahunan MPR RI 2022 Beserta Lampiran Pidato Presiden
Berikut Link PDF Isi Pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Pr
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut Link PDF Isi Pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta (16/8/2022).
Berikut isi Pidato dan LINK PDF beserta lampiran Pidato Presiden RI
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. (H.C.) KH Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota MPR Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota DPR Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota DPD Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara;
Yang saya hormati, Ibu Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia Kelima;
Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia Keenam;
Yang saya hormati Bapak Jenderal (Purn.) TNI Try Sutrisno dan Bapak Dr. H. Hamzah Haz;
Yang saya hormati Bapak Dr. (H.C.) H. Muhammad Jusuf Kalla beserta Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla;
Yang saya hormati Bapak Prof. Dr. H. Boediono beserta Ibu Hj. Herawati Boediono;
Yang saya hormati Ibu Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid;
Yang saya hormati, Yang Mulia para Duta Besar Negara-Negara Sahabat dan para Pimpinan Perwakilan Badan dan Organisasi Internasional;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI dan Kapolri;
Yang saya hormati, para Ketua Umum Partai Politik,
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air
Para hadirin yang berbahagia,
Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Seratus tujuh negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.
Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
Indonesia termasuk negarayang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 % . Jauh di bawah inflasi negaranegara maju yang berada di sekitar 9 % . Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, Pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi. Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 % pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun.
Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hatihati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju. Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.
Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini.
Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agendaagenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia.
Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti menjadi kekuatan besar Indonesia, jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.
Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri, agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global
Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas. Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global. Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional.
Kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 % di antaranya, berada di Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.