Berita Pilpres 2024

Prabowo Subianto Dikritik Keras Usai Jadi Capres di 2024, Disebut Parpol Hanya Dikuasai Elite

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan diri siap maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM
Prabowo Subianto Dikritik Keras Usai Jadi Capres di 2024, Disebut Parpol Hanya Dikuasai Elite 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang. Sejumlah nama disebut bakal maju pada ajang Pilpres 2024 tersebut.

Salah satunya ialah Prabowo Subianto yang disebut bakal maju di Pilpres yang bakal digelar pada tahun 2024 tersebut.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan diri siap maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai majunya PrabowoSubianto di Pilpres 2024 mencerminkan partai politik (Parpol) di Tanah Air hanya dikuasai elite-elite tertentu.

"Ini cerminan bahwa partai politik kita dikuasai oleh elite-elite tertentu," kata Ujang Komarudin kepada Tribunnews.com, Senin (15/8/2022).

Menurut dia, dijadikannya Prabowo Subianto sebagai capres menimbulkan konsekuensi bagi kader-kader Gerindra yang lain, termasuk Sandiaga Uno.

Baca juga: Pengamat Unsri Bicara Sosok Pendamping Ideal Prabowo di Pilpres 2024

Baca juga: Peluang Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani Pupus Usai Gerindra-PKB Berkoalisi di Pilpres 2024

Menurut Ujang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan kader-kader Partai Gerindra yang lain tak bisa mencalonkan diri sebagai Capres imbas majunya Prabowo Subianto. 

"Tidak bisa mencapreskan diri dari Gerindra 2024 nanti, seperti Sandiaga Uno dan yang lain-lain. Itu konsekuensi ketika Ketua Umumnya Prabowo maju sebagai calon presiden," ungkapnya.

Ujang mengeklaim jika keputusan Prabowo maju lagi sebagai capres sesuai dengan analisisnya setelah Pilpres 2019.

"Saya katakan bahwa Prabowo itu 99,9 persen itu akan maju lagi dan terbukti kemarin dalam Rapimnas Gerindra, Prabowo mengatakan siap maju lagi 2024," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan konsekuensi dari partai politik (Parpol) yang tidak ada regenerasi mengakibatkan figur-figur baru tak bisa muncul.

"Saya melihat yah inilah konsekuensi kalau partai mohon maaf yah tidak ada regenerasi. Jadi calonnya akan itu-itu saja. Tapi itulah yang terjadi di politik kita," ucap Ujang.

Kendati demikian, ia tak mempersoalkan Prabowo maju sebagai capres 2024. Sebab, Partai Gerindra milik Prabowo.

"Ya tapi Gerindra itu kan memang miliknya Prabowo. Sahamnya juga dari Prabowo. Jadi pasti ya untuk kepentingan Prabowo, bukan untuk kepentingan Sandiaga Uno atau kader-kader partai yang lain," ucap Ujang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved