Berita Palembang

Pengamat Unsri Bicara Sosok Pendamping Ideal Prabowo di Pilpres 2024

Pengamat Politik dari Unsri Dr Andreas Leonardo mengatakan, keinginan Prabowo Subianto maju Pilpres 2024 tidak ada larangan meski dua kali sudah maju.

TRIBUNSUMSEL.COM
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan bahwa ia akan maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan bahwa ia akan maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun siapa bakal calon pendamping (Wakil Presiden) kedepan masih tanda tanya.

Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Andreas Leonardo mengatakan, keinginan Prabowo Subianto tidak ada larangan, meski sudah 2 kali maju sebagai Capres dan 1 kali Cawapres kalah dalam Pilpres, mengingat popularitasnya masih tinggi saat ini.

"Sah- sah saja (maju Pilpres) karena beliau punya partai dan elektoral tinggi," kata Andreas, Minggu (14/8/2022).

Meski begitu Prabowo dikatakan Andreas masih harus berkoalisi dengan partai politik yang ada, agar memenuhi syarat memenuhi "tiket" maju Pilpres 2024 yaitu 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara pemilu 2019 lalu.

"Jadi hitung- hitungannya, tinggal koalisi dengan satu partai lagi, mengingat beliau punya partai kuat (Gerinda), jika ada koalisi maka bisa terwujud untuk maju Pilpres, baik sebagai Bakal Capres atau Wapres kedepan," tuturnya.

Mengenai peluang Prabowo kelak, Andreas menyatakan Prabowo saat ini memiliki kesempatan yang besar, mengingat tidak ada calon incumbent kedepan, dan belum ada kandidat lainnya yang sudah siap maju Pilpres dengan dukungan partai secara jelas.

"Peluangnnya semua ada, karena ini tidak ada incumbent sehingga cukup terbuka, dan siapa lawan kedepan," paparnya.

Ditambahkan Andreas, dalam mewujudkan kemenangan kelak, Prabowo harus memikirkan juga sosok Wapresnya kedepan, yang harus memiliki basis suara jelas sehingga bisa mendongkrak suaranya kedepan.

"Kalau mau menang wakil juga sangat menentukan, karena pengalaman beliau saat kalah selama ini, wakiknya tidak terlalu signifikan menyumbangkan suara. Yang pasti Pilpers 2024 tidak ada incumbent dan akan banyak tokoh baru, dan pak Prabowo harus memahami wakil kedepan karena diperlukan basis akar kuat seperti dari kalangan keluarga NU (Nahdlatul Ulama),"ujarnya.

Dilanjutkan Andreas meski partai Gerindra sudah menyatakan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hal itu tidak serta merta akan menjadikan Ketua umum PKB Gus Muhaimin Iskandar bakal calon Wapres ideal bagi Prabowo kelak. 

"Muhaimun bisa saja memenuhi syarat untuk mendampingi Prabowo, tetapi sexara personal apakah Muaimin bisa mewakili keluarga NU, karena kita ketahui Ketum NU dan PKB berbeda," pungkasnya.

Baca juga: Prabowo Nyapres ke 3 Kalinya, Gerindra Sumsel: Berapa Kali pun Tidak Masalah

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan bahwa ia akan maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo mengumumkan kesediaannya maju pada Pilpres 2024 di hadapan ribuan kader dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022), yang saat itu juga dihadiri Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved