Berita Ogan Ilir

Kontes Bonsai se-Sumsel Semarakkan HUT ke-77 RI di OI Tanjung Batu, Pohon Serut dan Sisir Primadona

Kontes bonsai se-Sumsel semarakkan HUT ke-77 RI digelar Penggemar Bonsai Penesak (PBP) di Ogan Ilir, pohon serut dan sisir jadi primadona. 

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Kontes bonsai se-Sumsel semarakkan HUT ke-77 RI digelar Penggemar Bonsai Penesak (PBP) di Ogan Ilir Tanjung Batu, pohon serut dan sisir jadi primadona.  

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kontes bonsai se-Sumsel semarakkan HUT ke-77 RI digelar Penggemar Bonsai Penesak (PBP) di Ogan Ilir, pohon serut dan sisir jadi primadona. 

Kontes bonsai se-Sumsel ini sekaligus pameran diadakan di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu.

Saat ini kontes bonsai se-Sumsel telah melalui tahapan penilaian dari dewan juri yang memang ahli di bidang tanaman kerdil ini.

Ketua Panitia Penyelenggara, Fidial menjelaskan, ada dua kelas pada kontes dan pameran bonsai ini.

"Untuk kontes ini ada kelas prospek dan pratama. Dan setiap kelas ada urutan pemenangnya hingga yang terbawah urutan kesepuluh," jelas Fidial kepada TribunSumsel.com, Senin (15/8/2022).

Pada kegiatan yang berlangsung selama empat hari mulai tanggal 11 hingga 14 Agustus tersebut, puluhan tanaman bonsai dari seluruh Sumsel berkumpul di Ogan Ilir.

Baca juga: Kartu Merdeka LRT Palembang Diluncurkan 20 Agustus, Bayar Tiket Rp 30 Ribu Naik LRT Sepuasnya

Hasilnya, untuk kelas prospek dimenangkan oleh tanaman bonsai dari Ogan Komering Ilir (OKI).

Selain mendapat predikat sangat baik, bonsai serut milik kolektor bernama Sutejo meraih the best prospek dan sukses memikat dewan juri berkat ornamen bebatuan yang melekat di bawah akar.

Selain itu, gerak dasar batang dan keseimbangan antarcabang serta rimbunnya dedaunan menambah kecantikan tanaman endemik asal Probolinggo, Jawa Timur ini.

Sutejo mengaku sejak empat tahun terakhir merawat tanaman yang dibelinya secara online tersebut.

"Waktu saya beli, serut ini hasil dongkelan. Dengan gerak dasar yang dimiliki, jadi saya rawat, dipercantik sedemikian rupa sampai seperti ini," ungkap Sutejo.

Satu lagi yang menjadi nilai tambah bonsai serut ini yakni kesehatan, di mana secara kasat mata tampak dari daun yang tak satupun menguning.

"Pemupukan, penyiraman, media tanam ini harus diperhatikan betul," ujar Sutejo.

Beralih ke kelas yang lebih tinggi yakni pratama, dengan predikat sangat baik, best in show, best in class dan the best pratama, diraih oleh bonsai sisir yang juga berasal dari OKI.

Adi Wijaya sebagai empunya sisir ini mengatakan, tanaman yang dibawanya memiliki gaya bunjin atau seluruh bagian dahan condong ke salah satu sisi batang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved