Berita Nasional
Ternyata Kabareskrim Beri Peringatan Keras ke Deolipa Yumara Sebelum Dipecat, Teror Jadi Nyata
Hal itu lantaran Deolipa dinilai terlalu bocor ke media saat berbicara tentang kasus pembunuhan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Komjen Agus juga membantah pernyataan Deolipa yang pernah berkata bahwa terbukanya Bharada E mengungkapka kronologi sesungguhnya pembunuhan Brigadir J karena hasil bujukan tim pengacara.
"Bukan karena pengacara itu dia mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukanoleh Timsus, menyampaikan kepada dia, kasih orang tuanya didatangkan adalah upaya membuat dia untuk tergugah, bahwa hukumannya cukup berat, jadi jangan tanggung sendiri, jadi dia secara sadar membuat pengakuan," kata Komjen Agus.
Teror Menjadi Nyata
Teror pemecatan yang diterima Deolipa sebelumnya bak menjadi nyata.
Deolipa dan Burhanuddin benar-benar dicabut kuasanya terhadap Bharada E dalam perkara pembunuhan Brigadir J.
Surat pemecatan itu beredar dan tertera tanggalnya Rabu (10/8/2022), serta dibubuhi tanda tangan Bharada E.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian membenarkan soal pencabutan kausa terhdap Deolipa dan Burhanuddin.
Andi Rian juga membantah Polri memberikan tekanan kepada Deolipa.
"Tidak ada (tekanan dari penyidik soal pencabutan kuasa)," kata Andi Rian saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (12/8/2022).
Andi mempertanyakan di mana letak masalah jika pemberi kuasa dalam hal ini penyidik dan penerima kuasa yakni Bharada E mencabut kuasanya.
"Deolipa dan Boerhanudin itu pengacara pengganti yang ditunjuk oleh penyidik untuk menerima kuasa pendampingan dari Bharada E. Kalau yang menunjuk dan menerima kuasa melepas kuasanya, apa masalahnya?" ucapnya.
Kata Pengacara Baru
Terkini, Bharada E pun memiliki kuasa hukum baru, yakni Ronny Talapessy.
Ronny mengatakan, pencabutan kuasa Deolipa dilakukan Bharada E karena tidak nyaman.
"Bharada E ini tidak nyaman terhadap sikap pengacara Deolipa sejak hari pertama," ujar Ronny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/8/2022).