Berita Nasional
POTRET Hari Misbah Paspampres Bikin Gibran Marah Karena Pukul Warga, Ternyata Kuyung Sekayu
Hari Misbah sosok paspampres yang bikin Gibran Rakabuming walikota Solo berang atas ulahnya.Hari Misbah diketahui memukul warga Solo seorang supir
TRIBUNSUMSEL.COM -- Hari Misbah sosok paspampres yang bikin Gibran Rakabuming walikota Solo berang atas ulahnya.
Hari Misbah diketahui memukul warga Solo seorang supir truk setelah terlibat insiden tabrakan.
Hari Misbah kala itu tak hanya memukul tetapi juga menahan surat izin mengemudi (SIM) milik sang supir.

Gibran Rakabuming sendiri dalam pernyataannya tak terima dengan perlakuan Hari Misbah terhadap warganya.
Gibran menekankan, dirinya malu atas tindakan Paspampres tersebut.
Baca juga: Ingat Kombes Budhi Herdi Susianto Eks Kapolres Jaksel Berbohong Kasus Brigadir J? Begini Nasibnya
Terlebih lagi, kejadian tersebut terjadi di dekat kediamannya yakni di Daerah Sumber, Kecamatan Banjarsari.
"Kejadiannya juga dekat rumah saya, bayangno aku isin banget (bayangkan aku malu banget)," aku dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku telah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya adegan pemukulan tersebut.
Menurutnya, adegan pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres itu bisa dikatakan kasar.
"CCTV sudah saya pegang, jelas banget kejadiannya, kasar banget," ungkapnya
Lalu siapa sosok Hari Misbah?

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, Hari Misbah ternyata seorang pemuda asal Sumatera Selatan.
Hari Misbah berasal dari kabupaten Sekayu ini terlihat dari informasi Facebook miliknya.
Tak hanya diketahui juga kini Haris Misbah sudah tinggal di Jakarta.
Baca juga: POTRET Yonathan Baskoro Pengacara Muda Brigadir J, Wajah Tampan dan Pekerjaan Dosen
Diketahui juga Haris Misbah sudah memiliki seorang istri.
Berikut Potret Haris Misbah dilansir dari akun facebooknya


Sudah Minta Maaf, Akui Khilaf
Hari Misbah mengakui kesalahannya dan meminta maaf dan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Hari mengakui kesalahannya bahwa telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.
"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Brigadir J Tidak Melakukan Pelecehan Kasus Ditutup, Putri Candrawathi Bohong, Perintah Ferdy Sambo
"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjutnya.
Hari menuturkan kejadian tersebut murni kesalahannya. Ia lantas membenarkan bahwa pada saat kejadian yakni di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Hanya saja, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.
"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," kata Hari.
Penerobosan lampu merah itu pun ditanyakan oleh awak media. Terutama terkait apakah dirinya sedang bertugas mengawal.
Ternyata, tak kala itu pun dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang urgent atau mendesak.
Sedangkan alasannya melempar bogem mentah kepada sopir truk juga diakui Hari murni kekhilafan dari dirinya.
"Kalau itu mukul saya ngaku salah, saya khilaf," ungkapnya. Dikutip Tribun Solo.com
Baca juga: PROFIL Yonathan Baskoro Tim Pengacara Brigadir J yang Sebut Tampan, juga Seorang Dosen
Saat momen Hari Misbah menyampaikan permintaan maafnya tersebut, Gibran Rakabuming sontak merenggut masker yang dikenakan Hari Misbah yang heboh jadi sorotan.
Sebelum menyampaikan permintaan maaf,
Misbah masih mengenakan masker.
Saat hendak berbicara, Gibran tiba-tiba menghampiri dari belakang dan menarik masker Misbah hingga salah satu talinya terputus.
Gibran selanjutnya melemparkan masker tersebut ke bawah.
Usai melakukan pencopotan masker itu, Gibran kembali ke belakang dan mengamati anggota Paspampres itu dari depan pintu kantornya.
(*)
Baca Berita Lainnya di Google News