Berita Nasional
Ingat Kombes Budhi Herdi Susianto Eks Kapolres Jaksel Berbohong Kasus Brigadir J? Begini Nasibnya
Sosok kombes Budhi Herdi Susianto ikut jadi sorotan setelah 'Berbohong' di kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok kombes Budhi Herdi Susianto ikut jadi sorotan setelah 'Berbohong' di kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua.
Kombes Budhi Herdi Susianto kala itu menjabat sebagai kapolres Jakarta Selatan menyatakan kasus tersebut adalah tembak menembak antaran Brigadir J dan Bharada E.
Baca juga: PROFIL Yonathan Baskoro Tim Pengacara Brigadir J yang Sebut Tampan, juga Seorang Dosen
Kombes Budhi Herdi Susianto menyebut Baku tembak dipicu adanya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati, istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Namun fakta sebenarnya menguak pernyataan bohong Kombes Budi Herdi Susianto.

Setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus (Timsus) menguak kasus Brigadir J.
Bharada E sendiri sudah menguak kisah sebenarnya dari insiden berdarah menewaskan Brigadir J.
Terbaru sang atasan Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka yang memerintahkan Bharada E dan Brigadir Ricky Rizal menembak Brigadir J hingga tewas.
Lalu bagaimana nasib Kombes Budhi Herdi Susianto sekarang?
Kombs Budhi Herdi Susianto harus menerima kenyataan lantaran pernyataan 'Bohong' atas kasus brigadir J.
Baca juga: Detik Detik Brigadir J Ditembak, Berlutut Di Depan Ferdy Sambo, Teriak ke Bharada E : Woy Tembak
Jabatan sebagai kapolres Jakarta Selatan harus direlakannya lantaran dicopot.
Kapolri sendiri telah menonaktifkan Kombes Budhi dari jabatannya sebagai Kapolres Metro Jaksel
Surat penonaktifan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor 158/VII/Kep/2022 .
Kombes Budhi sempat memberikan pernyataan terhadap jabatan yang dicopot.
Dia mengatakan, keputusan penonaktifan dirinya oleh Mabes Polri di tengah proses penyelidikan dan penyidikan kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabara atau Brigadir J merupakan ujian hidup yang harus dihadapinya.

"Saya yakin ini ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya yang sabar dan ikhlas dalam menghadapinya. Amin," ujar Budhi melalui pesan singkat, Sabtu (23/7/2022).