Berita Nasional
Nasib Benny Mamoto Diminta Mundur dari Ketua Harian Kompolnas, Akui Malu Sudah Ditipu Ferdy Sambo
Ketua harian komisi kepolisian nasional (Kompolnas) Benny Mamoto didesak mundur dari jabatannya.
Saya malu. Dan saya marah sekali sama yang membuat skenario ini," katanya.
Benny juga memahami kemarahan masyarakat kepada dia atas pernyataan di awal kasus.
Benny menyebut di kasus ini dia justru sebagai korban karena dibohongi saat menanyakan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan di awal kasus.
Disebutkan, setelah kasus ini, pihaknya bersama anggota Kompolnas lainnya mendatangi Polres Metro Jakarta SElatan dan ditemui kapolres, wakapolres dan kasat reskrim.
Semuanya menjelaskan tentang peristiwa tewasnya Brigadir J seperti di skenario awal.
Penjelasan resmi dari keponolian ini lah yang kemudian dikutip Benny saat wawancara dengan Kompas TV.
Menyadari bahwa pernyataannya keliru, Benny pun akhirnya mendatangi keluarga korban Brigadir J dan mencari tahu kejadian sebenarnya.
Disinggung mengenai desakan agar dia mundur? Benny menolaknya karena dia sebagai korban.
Baca juga: Sosok Ini Sebut Sule Cerai Karena Beda Pandang Generasi Milenial: Akumulatif yang Pernah Terjadi
"Lain lagi kalau sya men-create skenario, punya tujuan tertentu. Lha saya kan korban. Beda dong.
Saya korban, sekarang saya dipaksa untuk mundur untuk mengikuti kemauan orang," kata Benny.
Menurut Benny, di kasus ini dia sudah mencoba mencari sumber yang resmi yang menjadi rujukannya saat diwawancara media.

Soal sumber yang resmi berbohong mengikuti skenario, menurut dia symber resmi itu memang harus disanksi,
"Ini pelajari bagi saya sata menyikapi kasus2 yang krusial dan menimbulkan kegaduhan, lebih baik saya tidak memberikan komentar.
Tapi saya tidak perlu mundur, karena saya korban," katanya.
"Bisa kah diforum ini anda minta maaf?," tanya Rosi.