Berita Viral

'Dia Sudah Memukuli Warga Saya', Jawaban Gibran Dikritik Copot Masker Paspampres Pemukul Sopir Truk

Gibran pun mengatakan, wibawa korban yang seharusnya dijaga, meski pelaku adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Solo
Misbah Paspampres yang heboh jadi perbincangan lantaran masker dicopot oleh Gibran Rakabuming lantaran memukul sopir Truk. Aksi Gibran menuai kritik usai copot masker Paspampres 

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Kemarahan Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo copot masker Hari Misbah Papampres yang viral menuai kritik.

Banyak warganet yang mendukung aksi Gibran copot masker Paspampres yang pukul sopir truk di Solo, namun tak sedikit pula yang mengkritik aksinya.

Gibran pun memberi jawaban tegas terhadap warganet yang menyebut jaga wibawa Paspampres.

“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulis akun @rudisarupa.

Menjawab komentar tersebut, Gibran menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan lantaran pelaku yang bertugas sebagai Paspampres memukuli warganya.

"Dia sudah memukuli warga saya," jawab Gibran, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet, Sabtu (13/8/2022).

Dalam unggahan lainnya, Gibran pun mengatakan, wibawa korban yang seharusnya dijaga, meski pelaku adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga," tulis Gibran.

Baca juga: NASIB Hari Misbah Paspampres Viral yang Maskernya Dicopot Gibran, Komandan Turun Tangan

Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyesalkan permohonan maaf dari Paspampres yang memukul sopir truk di Solo itu baru dilakukan usai kasusnya viral di media sosial.

"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau tidak viral mereka tidak minta maaf," kata Gibran, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/8/2022).

Gibran pun mengaku tidak tahu mengenai sosok yang sehari-harinya dikawal oleh para Paspampres pelaku pemukulan tersebut.

"Lha embuh (tidak tahu), tim advance (pendahulu)," ujar Gibran.

Meski tak terima atas kasus pemukulan yang menimpa warganya, namun Gibran menyerahkan sanksi yang akan diterima Hari dan pelaku lainnya kepada Komandan Paspampres.

"Kalau saya tidak terima warga digituin. Tugasku melindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegas Gibran.

"Itu sanksi urusan komandan, tanggung jawab saya melindungi warga yang dipukul," imbuhnya.

Paspampres minta maaf telah pukul sopir truk

Pelaku pemukulan sopir truk di Solo, Hari Misbah, telah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Hal itu dia sampaikan usai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2022).

"Ya saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari.

"Saya meminta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjutnya.

Hari membenarkan, mobil yang dinaikinya bersama beberapa anggota Paspampres lainnya menerobos lampu merah di kawasan Manahan, Solo.

"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," jelasnya.

Hari menjelaskan, saat kejadian berlangsung, dia tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kepentingan yang mendesak.

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved