Berita Sumsel Maju untuk Semua

Herman Deru Bakal Gencarkan Bimtek Keluarga Antikorupsi Keseluruh Desa di Sumsel

Wujudkan keluarga antikorupsi, Herman Deru akan buat contoh desa antikorupsi di Sumsel bersama KPK RI sesuai dengan program KPK.

Editor: Sri Hidayatun
HUMAS PEMPROV SUMSEL
Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka Bimbingan Teknis Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat Mewujudkan Keluarga Anti Korupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai intergritas, yang diselenggarakan KPK RI di Ballroom Hotel Novotel, Kamis (11/8/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan akan segera menentukan desa yang tepat untuk dijadikan percontohan desa antikorupsi di Sumsel sesuai program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Hal itu dikatakannya saat membuka bimbingan teknis pemberdayaan peran serta masyarakat mewujudkan keluarga anti korupsi melalui penanaman nilai-nilai intergritas, yang diselenggarakan KPK RI di Ballroom Hotel Novotel, Kamis (11/8/2022).

"Pak Kumbul kan baru ngomong. Jadi akan Saya pilih dulu desa yang tepat, yang menjadi desa percontohan anti korupsi di Sumsel," jelas Herman Deru.

Dalam kesempatan itu Herman Deru juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan bimtek mewujudkan keluarga antikorupsi melalui penanaman nilai-nilai integritas.

Karena kegiatan seperti ini dapat mendorong setiap keluarga untuk mengimplementasikan tentang nilai-nilai integritas dalam keluarga.

Sehingga keluarga terutama pasangan dapat harmonis, saling mendukung dan memotivasi serta mengingatkan agar tidak melanggar aturan yang ada.

Menurut Herman Deru Hulu pencegahan itu memang ada di keluarga. Karena terkadang godaan itu kadang datang dari mana saja dan keluarga lah tempat untuk saling mengingatkan.

Baca juga: Herman Deru Didaulat Sebagai Bapak Anak Yatim Penghafal Al-Quran Tahfidz Kiai Marogan  

" Misalnya kalau Suami membawa sesuatu yang tak wajar, Istri mestinya menanyakan itu sehingga bisa diingatkan," jelasnya.

Mengingat pentingnya Bimtek ini, Iapun meminta KPK agar melakukannya hingga ke tingkat desa-desa di Sumsel.

Menurutnya untuk melakukan transformasi mental ini memang butuh waktu.

"Butuh waktu mensosialiasikan ini, baik ke kalangan pejabat-pejabat yang sudah mengabdi dan yang baru masuk," jelasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peran masyarakat terutama dari lingkungan keluarga dapat semakin tajam.

" Saya harap kegiatan ini berlanjut hingga, desa, kelurahan sampai RT. Sehingga prilaku yang dianggap budaya selama ini dapat diingatkan bahwa itu merupakan sebuah pelanggaran," jelasnya.

Selain sosialisasi yang gencar, Herman Deru mengatakan memang membutuhkan komitmen yang panjang untuk mewujudkan kesadaran bahwa perbuatan korupsi adalah sesuatu yang dilarang.

"Kegiatan ini pertama kali di Sumsel, sepertinya sederhana tapi saya yakini hasilnya sangat baik karena segala sesuatu biasanya dimulai dari individu, keluarga dan lingkungan masyarakat," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved