Ferdy Sambo Tersangka
Pengamat Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Soal Harga Diri Laki-laki: Buat Tersangka Tak Blak-Blakan
Pengamat Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Soal Harga Diri Laki-laki: Buat Tersangka Tak Blak-Blakan
TRIBUNSUMSEL.COM - Motif pembunuhan Brigadir J masih jadi pertanyaan hingga kini, bahkan setelah Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka.
Hal ini pun dinantikan oleh keluarga Brigadir J di Jambi yang penasaran dengan motif pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo yang merupakan atasannya.
Baca juga: Dinilai Tak Sesuai Foto, Denny Siregar Minta Wajah Istri Ferdy Sambo Dibongkar Pesulap Merah
Roslin menduga penembakan ini dilakukan karena Brigadir J melindungi nyawa Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
"Secara pribadi kami merasa anak kami melindungi ibu Putri makanya nyawanya jadi hilang," ucap Roslin.
Dugaan itu dikatakan Roslin karena dirinya tahu sifat Brigadir J sejak kecil yang memiliki sifat penyayang.
Penjelasan Kabareskrim Polri
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyebut cukup kecil terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
"Kalau 340 diterapkan, kecil kemungkinannya itu (ada pelecehan seksual)," kata Agus dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Andai terjadi pelecehan seksual maka pembunuhan dilakukan seketika dan tidak terencana.
Sebelumnya Putri Candrawathi sempat melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Yosua.
Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J menyebut hal tersebut hanyalah pengalihan isu.
"Saya katakan itu hanya pengalihan isu, karena orang mati tidak bisa dimintai pertanggungjawaban," kata Kamaruddin, Selasa (2/8/2022) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Kamaruddin menyebut laporan itu justru memperlambat kerja Bareskrim untuk menangani kematian Brigadir J.
"Itu hanya memperlambat kerja penyidik sini (Bareskrim Polri)," lanjutnya.
Kata Pengamat
Motif pembunuhan Brigadir J memang masih menjadi misteri.
Padahal 4 tersangka pembunuhan Brigadir J telah ditetapkan dan ditahan.
Bahkan, skenario Irjen Ferdy Sambo saat menghabisi nyawa Brigadir J sudah dibongkar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo menduga motif belum sepenuhnya diceritakan Ferdy Sambo kepada penyidik karena berkaitan dengan harga dirinya sebagai laki-laki dan perwira tinggi.
“Ini yang mungkin membuat, karena ini menyangkut harassment (pelecehan) yang membuat tersangka itu tidak blak-blakan bicara,” kata Hermawan Sulistyo di Sapa Indonesia Pagi Kompas.TV, Rabu (10/8/2022).
“Karena ini menyangkut harga diri laki-laki, harga diri perwira tinggi," katanya.
Apalagi, kata Hermawan Sulistyo, Menko Polhukam Mahfud MD sudah memberikan clue bahwa motifnya bukan konsumsi untuk anak kecil.
Dari pernyataan Mahfud MD, dia menilai hanya ada satu tafsir yakni sexual harassment (pelecehan seksual).
“Pak Mahfud sudah ngomong ini bukan konsumsi untuk anak kecil, hanya ada satu tafsir, itu sexual harassment,” ucapnya.
“Nah derajat sexual harassment kan berbeda-beda, mulai dari verbal harassment sampai rape, perkosaan.”
Lalu, sambungnya, di mana tempat sexual harassment itu dilakukan.
“Ada dugaan kalau tidak ada bukti fisik di Jakarta, ada kemungkinan di Magelang kan gitu, nah ini harus dibuktikan secara saintifik,” ujarnya.
“Tidak bisa orang menuduh lalu sesuai dengan keinginan tersangka atau sesuai dengan keinginan publik, bukti fisiknya apa gitu," katanya menambahkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita lainnya di Google News
