Berita Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Disebut Bakal Kalah Jika Tidak Diusung PDIP di Pilpres 2024, Ungkap Faktornya
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini tertinggi elektabilitasnya sebagai kandidat capres 2024 oleh sejumlah lembaga survei.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Sejumlah nama sudah disebut bakal maju pada Pilpres yang bakal digelar pada tahun 2024 tersebut.
Salah satu nama yang disebut bakal maju di Pilpres 2024 ialah Ganjar Pranowo.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini tertinggi elektabilitasnya sebagai kandidat capres 2024 oleh sejumlah lembaga survei.
Namun elektabilitas Ganjar belum pada fase yang mendominasi karena ada 3 nama yang cukup komvei petitif yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ganjar.
Hal ini diungkapkan oleh Akhmad Khairul Umam, Direktur Eksekutif Indo Strategic dalam Diskusi publik “Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?”yang diselenggarakan oleh Lingkar Diskusi Indonesia (LiDI) di Bakoel Koffie, Rabu (10/8/2022).
“Ganjar mewakili karakteristik keberlanjutan dari kepemimpinan Jokowi. Yang menjadi kendala adalah praktis figur yang bukan pemegang kekuatan utama. Ada dinamika yang cukup serius dan kritis terhadap Ganjar yang berimplikasi apakah Ganjar akan diusung atau tidak oleh PDIP,” ungkap Umam.
Menurutnya, potensi Ganjar maju di Pilpres 2024 bisa melalui beberapa skema.
Diantaranya skema dengan tetap berada di PDIP.
“Namun perlu dipertimbangkan karena Ganjar di Jawa Tengah elektabilitasnya cukup tinggi tetapi tidak ada gap yang signifikan dengan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah, gap-nya hanya sekitar 6.8 persen. Elektabilitas Ganjar saat itu tidak berarti, kemenangannya justru melalui mesin partai yaitu PDIP yang menjadi penentu kemenangan Ganjar pada saat itu,” tambah Umam.
Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB, tambah Umam, bisa jadi kendaraan alternatif politik yang membawa Ganjar masuk ke kontestasi pemilu 2024.
Karena dalam Rakernas II PDIP beberapa waktu yang lalu ada statement keras dari Megawati yang membuat Ganjar set back.
“Ke depan menurut saya Ganjar tetap berada di PDIP, jika ada dinamika dalam internal PDIP itu harus diselesaikan, ini yang pertama, yang kedua Ganjar harus mengukur diri. Lingkaran Puan Maharani cenderung ingin mengusung Puan karena Puan sudah memupuk mesin partai sejak lama,” tegas Umam.
Menurutnya, Puan memiliki kans yang cukup baik karena pemilih PDIP adalah Soekarnois.
“Saya harap Mba Puan tetap menggenjot elektabilitas dan mengkonsolidasikan struktur partai untuk elektabilitas tersebut,” tukasnya.
Baca juga: Akhirnya Prabowo Subianto Mengaku Siap Untuk Maju Lagai Jadi Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Kini, Presiden Jokowi Disebut Sudah Dukung Prabowo Subianto Maju Jadi Capres di Pilpres 2024