Berita Nasional

KEJINYA Atasan Bharada E Tembak Jari Brigadir J Pakai Pistol Glock, Pelaku Utama Akhirnya Terkuak

Kekejian atasan Bharada E saat menghabisi nyawa brigadir J alias brigadir Yosua dikuak.Bharada E menceritakan bagaimana sang atasan menggunakan pist

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST
Bharada E Ceritakan Kekejian Atas Tembak Jari Brigadir J Alias Brigadir Yosua 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kekejian atasan Bharada E saat menghabisi nyawa brigadir J alias brigadir Yosua dikuak.

Bharada E menceritakan bagaimana sang atasan menggunakan pistol glock tembak jari brigadir J.

Pengakuan Bharada E akhirnya menjawab teka teki luka di jari Brigadir J yang sempat disorot pihak keluarga.

Melansir dari Tribunnews.com, Bharada E lewat kuasa hukumnya Muhammad Burhanuddin menjelaskan penyebab luka di jari-jari Brigadir J.

Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mulanya Burhanuddin menegaskan tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sosok K Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Berstatus Sopir Putri Candrawathi, Total 3 Orang Ditangkap

 Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh atasannya.

Sang atasan lalu memakainya untuk menembak ke jari kanan korban dan tembok.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Bharada E mengajukan diri sebagai Justice Collaborator kepada LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Sebagai Justice Collaborator, Bharada E telah siap untuk menguak fakta-fakta terkait kematian Brigadir J.
Bharada E mengajukan diri sebagai Justice Collaborator kepada LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Sebagai Justice Collaborator, Bharada E telah siap untuk menguak fakta-fakta terkait kematian Brigadir J. (Tribunsumsel)

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Baca juga: Mahfud MD Yakin Polri Hebat Selidiki Kasus Brigadir J, Ingatkan Kasus Mutilasi Ryan Jombang Diungkap

Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya.

Kata Burhanuddin, di bawah tekanan, kliennya mau tak mau menembak Brigadir J.

Setelah menembak, Bharada E langsung keluar rumah dinas dan tak mengetahui kejadian setelah itu.

"Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya, di bawah tekanan juga, 'tembak, tembak, tembak'," ungkap Burhanuddin.

Oleh karena itu, Burhanuddin memastikan kliennya tidak ikut menganiaya Brigadir J sebelum menembak dan setelah tewas.

Bharada E juga tidak melihat proses membersihkan darah di lokasi kejadian, dan ambulans datang mengevakuasi jenazah Brigadir J.

Brigadir J menjadi korban tewas, disebut Mabes Polri seusai baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.Kasus Sudah Tahap Penyidikan, Siapa Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Bak Misteri, Siapa?
Brigadir J menjadi korban tewas, disebut Mabes Polri seusai baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.Kasus Sudah Tahap Penyidikan, Siapa Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J Bak Misteri, Siapa? (ISTIMEWA // Kolase Tribunnews.)

Burhanuddin mengatakan, bakal ada tersangka baru terkait kasus kematian Brigadir J.

"Ada lagi, ada lagi pelaku utamanya," ucap Burhanuddin.

Brigadir RR, tersangka lainnya, kata Burhanuddin, saat kejadian ada di ruangan dekat tangga tempat Brigadir J terbunuh.

Namun demikian, Burhanuddin enggan membeberkan secara detail nama calon tersangka lain dalam kasus kematian ajudan istri Ferdy Sambo tersebut.

Baca juga: Sosok Irjen Syahar Diantono Resmi Jadi Kadiv Propam Polri Gantikan Ferdy, Teman Angkatan Kapolri

"Iya benar, Brigadir RR ada di lokasi waktu kejadian. Di situ disebut namanya. Nanti ada lagi, teknis penyidikan," terang Burhanuddin.

Burhanuddin enggan menyebutkan nama calon tersangka lain, karena tak ingin melangkahi penyidik yang menangani perkara tersebut.

"Saya tidak sebutkan pelaku lain, cuma proses peristiwa saja, bahwa kondisi menurut pengakuan Bharada E, pelaku lain biar penyidik saja, jangan sampai kita dahului penyidik," paparnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved