Berita Nasional
Kapolri Bicara Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Usai Irjen Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka
Listyo Sigit masih enggan menyebut motif dari pembunuhan ini. Menurutnya, tim khusus hingga kini masih terus bekerja untuk mengungkap motif kasus ini.
TRIBUNSUMSEL.COM - Irjen Pol Ferdy Sambo kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tewasnya Brigadir J.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowopun bicara soal motif terjadinya pembunuhan ini.
Listyo Sigit masih enggan menyebut motif dari pembunuhan ini. Menurutnya, tim khusus hingga kini masih terus bekerja untuk mengungkap motif kasus ini.
Seperti diketahui, kasus penembakan Brigadir J yang terjadi dikediaman Irjen Pol Ferdy Sambo kini menemukan fakta baru.
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, timsus melakukan pendalaman laporan awal tembak penembak Brigadir J dan Bharada E ditangani Polres Metro Jaksel.
Dimana pada saat pendalaman dan olah TKP. Ditemukan ada hal yang menghambat penyelidikan dan kejanggalan-kejanggalan.
Seperti hilangnya CCTV dan hal-hal lain, sehingga muncul ada dugaan ditutupi dan direkayasa.
Dalam rangka membuat terang, Timsus melakukan pendalaman, dan ditemukan adanya upaya-upaya untuk mengilangkan barang bukti, rekayasa, menghalangi proses penyelidikan hingga penanganan menjadi lambat.
Tindakan tidak profesioanl, saat olah TKP dan penyerahan Brigadir J.
"Untuk membuat terang penyidikan, untuk itu Kapolres Metro Jaksel, Karopanminal, Kadiv Propam Polri dinonaktifkan dan dimutasi dan kini dilakukan pemeriksaan," katanya.
Listyo menambahkan, ada juga 25 prosenil dan bertambah menjadi 31 prosenil yang diperiksa.
11 personil polri ditempatkan ditempat khususu, dan ini kemungkinan masih bisa bertambah.
Timsus telah mendapatkan titik terang. Melakukan proses penanganan.
Ditemukan perkembangan baru, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak penembak seperti yang dilaporkan awal.
"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi peristiwa penambakan terhadap Brigadir J yang mengakiatkan meninggal dunia. Dilakukan RE (Bharada E) atas perintas FS. Kemundian untuk seolah-seolah tembak penembaka, dilakukan penembakan senjata Brigadir J kedinding berkali-kali," terangnya.